Hadi Wijaya Cek Pencemaran Bendungan Barugbug

Hadi Wijaya Cek Pencemaran Bendungan Barugbug
TINJAU: Anggota DPRD Jabar Hadi Wijaya mendatangi hilir muara sungai Cilamaya yang diduga terdampak pencemaran limbah industri. USEP SAEPULOH/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

KARAWANG-Setelah Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari partai Golkar, Sri Rahayu Agustina meninjau bendungan Barugbug yang tercemar limbah beberapa waktu lalu. Kini giliran Anggota DPRD Jabar lainnya dari PKS, Hadi Wijaya ikut ‘turun gunung’ mendatangi hilir muara sungai Cilamaya yang diduga terdampak pencemaran limbah industri tersebut.

Hadi bersama Anggota DPRD Karawang, Atta Subagja Dinata mengecek kondisi pencemaran dan berjanji bakal mengawal kejadian ini sampai ditingkat pusat agar sungai itu kembali normal.

“Insya Allah kami akan lengkapi dengan kajian para ahli dan siapkan masukan solusi lewat jalur legislatif bertingkat dari daerah hingga pusat,” ujar Hadi usai mengecek kondisi pencemaran sungai Cilamaya, Rabu (18/9)

Baca Juga:Satgas Citarum Bangun 15 MCKAuto2000 Perkenalkan All New Toyota Calya

Hadi menambahkan, pihaknya dan juga Dewan pusat hingga daerah turun lapangan, hanya ingin mendapatkan info faktual lapangan terkait kondisi sungai cilamaya yang tercemar berat. Ini, akan jadi bahan kajian dan tindaklanjut, agar sungai Cilamaya kembali normal.”Kita ingin mendapat info faktual dan menyimak keluhan serta keinginan masyarakat atas pencemaran yang sudah puluhan tahun ini, ” katanya.

Ditempat yang sama, Kades Muara Iyos Rosita mengatakan, ada sekitar 150 hektar tambak yang biasa terairi sungai Cilamaya, sudah tidak normal lagi. Harapannya, setelah ada tinjauan dari Dewan PKS ini, dilanjutkan dengan tindakan yang lebih serius sampai normal kembali, sehingga petani tambak di desanya, bisa kembali produksi dengan hasil tambaknya meningkat.

Selebihnya, sambung Iyos, masyarakat di sekitar kali cilamaya tidak mencium bau tidak sedap lagi yang dikhawatirkan bisa mengganggu kesehatan masyarakat akibat pencemaran yang sangat kentara dirasakan setiap air sungai surut di musim kemarau ini. “Semoga ada tindaklanjutnya, agar petambak dan kesehatan masyarakat bisa normal lagi,” katanya. (use/ded)

0 Komentar