Investasi Masih Didominasi Asing, Kedua Terbesar setelah Kabupaten Bekasi

Investasi Masih Didominasi Asing, Kedua Terbesar setelah Kabupaten Bekasi
Dedi Ahdiat, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Karawang.
0 Komentar

KARAWANG-Sepanjang tahun 2018, investasi yang masuk ke Kabupaten Karawang masih didominasi oleh penanaman modal asing (PMA).

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Karawang, Dedi Ahdiat mengatakan, nilai investasi yang masuk ke Kabupaten Karawang, masih menempati posisi kedua terbesar di Jawa Barat.

“Investasi terbesar yang pertama di Jawa Barat masih dipegang oleh Kabupaten Bekasi sebesar Rp41.556.383.392.790,” ujar Dedi saat ditemui di kantornya, Kamis (17/1).

Baca Juga:Bizman Minta Maaf, Jimmy Cabut LaporanGriya Indah Cikampek Tawarkan Fasilitas Lengkap

Sementara untuk Kabupaten Karawang, lanjut Dedi, investasi yang masuk dari PMA dan PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) mencapai Rp 9.525.728.566.887. Investasi yang masuk paling besar ke Karawang masih berasal dari PMA yang mencapai Rp 7.435.732.566.887. Sementara investasi dari PMDN hanya sebesar Rp2.089.996.000.000.

“Data itu dari bulan Januari sampai September 2018. Jadi ada kemungkinan jumlah investasi di Karawang sampai akhir 2018 bakal lebih tinggi lagi. Terlebih pelayanan perizinan kami sudah online, sehingga bisa mempermudah investor dalam memperoleh perizinan berusaha di Karawang,” katanya.

Dijelaskan, perizinan online baru efektif dilakukan pada tanggal 5 November 2018. Sementara data investasi yang diberikan oleh DPMPTSP Jawa Barat dari Januari sampai September. “Kami juga masih menunggu data terbaru dari Provinsi. Tapi sampai saat ini belum ada. Tapi kami optimis investasi di Karawang bakal terus meningkat,” ucapnya.

Menurut Dedi, investasi yang masuk ke Karawang bakal terus meningkat. Hingga saat ini masih banyak lahan kosong di Karawang yang dalam pola tata ruang masuk ke industri dan pemukiman masih belum dibangun para investor. “Terlebih program infrastruktur yang dilakukan oleh bupati terus digencarkan,” katanya.

Ia menambahkan, untuk realisasi penyerapan tenaga kerja pada tahun 2018 dari investasi tersebut mencapai 7.629 orang dari 974 LKPM (Laporan Kegiatan Penanaman Modal) ke DPMPTSP Jawa Barat. “Kami berharap tingginya investasi yang masuk ke Karawang, bisa menyerap banyak tenaga kerja untuk warga Karawang,” katanya. (use/din)

Angka Investasi Tahun 2018
• Total Investasi: Rp9.525.728.566.887.
• Investasi Asing: Rp7.435.732.566.887.
• Modal dalam negeri: Rp2.089.996.000.000.
• Realisasi penyerapan tenaga kerja: 7.629 orang dari 974 LKPM
• Investasi Tertinggi: Rp41.556.383.392.790 (Kabupaten Bekasi)

0 Komentar