Jalur Protokol Rawan, Goweser Minta Jalur Khusus Sepeda

jalur khusus sepeda
GOWESER: Salah satu goweser di Karawang yang berharap, ada jalur khusus untuk sepeda. DEDI SATRIA/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

KARAWANG-Kabupaten Karawang kini salah satu barometer pecinta sepeda yang ada di Jawa barat. Terlihat sebelum Pendemi Covid-19 banyak kegiatan event setiap Minggu dilaksanakan hampir di setiap kecamatan yang ada di Karawang. Goweser atau pesepeda menginginkan ada jalur khusus sepeda di Karawang.

Bertambah jumlah pencinta sepeda saat merebahnya wabah Covid-19 beberapa bulan terakhir, warga Karawang meluangkan aktivitasnya dengan bersepeda kian bertambah. Hampir setiap akhir pekan seluruh jalan di penuhi pesepeda yang terbaur dengan motor dan mobil yang ada di kabupaten Karawang.

Ketua bike to work Karawang Muhammad Syahrul Ramdhani mengatakan, warga Karawang sudah sangat memerlukan jalur khusus sepeda. Saat ini pengguna sepeda di Kabupaten Karawang makin banyak. Berdasarkan pendat dan Bike to Work, pengguna sepeda di Karawang sudah mencapai kurang lebih 10 ribu pengguna sepeda yang ada di Karawang.

Baca Juga:Enam Kecamatan di Kabupaten Karawang Zona Hitam Covid-19Gugus Tugas Getol Pemeriksaan Swab, Upaya Tekan Penyebaran Covid-19

“Saat ini, pengguna sepeda di Karawang makin banyak. Sayangnya tidak diiringi dengan fasilitas memadai. Di jalan protokol, di perkotaan tidak ada satupun jalur sepeda. Kami yang hampir setiap hari menggunakan sepeda terpaksa mengalah jika masuk jalan arteri,” kata Arul.

Ia menilai, bersepeda di Karawang harus ekstra hati-hati dan ekstra sabar. Sebab, kata Agus di jalanan Karawang ini, banyak melintas kendaraan besar seperti truk gandeng, kontainer hingga bus jemputan karyawan.

Pesepeda harus nungguin dan hisap asap knalpot

“Kita riding di Karawang ini harus ekstra waspada karena pesepeda selalu tersingkir. Bahkan bahu jalan juga tertutup sama mobil. Akhirnya pesepeda harus nungguin dan hisap asap knalpot,” ujarnya.

Meski kerap menggunakan sepeda saat bekerja, Arul tak menyarankan karyawan yang pergi atau pulang malam menggunakan sepeda.

“Riding malam tidak dianjurkan karena banyak begal. Pertimbangannya, faktor keamanan dan jalan arteri Karawang itu masih riskan. Apalagi orang-orang mulai melirik sepeda jadi objek curian. Kan sudah pada tahu kalau harga sepeda ini lumayan,” ujar Arul.

Sementara itu, Dinas Perhubungan Kabupaten Karawang berupaya membuat jalur sepeda tahun depan. Rencananya, jalur sepeda akan dibuat di Jalan Ahmad Yani, Tujuh Pahlawan Revolusi, Galuhmas dan Tarumanegara.

0 Komentar