Jumlah Positif Covid-19 di Karawang Bertambah Empat Orang

Jumlah Positif Covid-19 di Karawang Bertambah Empat Orang
KETERANGAN: dr Fitra Hergyana, jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karawang, Selasa (7/4). AEP SAEPULOH/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

KARAWANG-Pasien terkonfirmasi positif covid-19 bertambah 4 orang di Karawang. Artinya, jumlah keseluruhan saat ini menjadi 38 orang dan meninggal dunia 1 orang. 38 orang yang terkonfirmasi positif tersebut terbagi dengan hasil swab 8 orang dan rapid tes 30 orang.

“Hingga Selasa (7/4) ini total jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah (51 orang), selesai (21 orang) masih dalam pemgawasan (29 orang) dan meninggal dunia (1 orang). Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah (2162 orang), selesai (1087 orang) dan dalam pemantauan (1075 orang),” kata dr Fitra Hergyana, jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karawang, Selasa (7/4).

Untuk itu, pihaknya tidak akan bosan mengingatkan kepada masyarakat pentingnya social distancing dan physical distancing.

Baca Juga:Pasutri Edarkan Narkoba di Wilayah Bandung RayaVarash Hadirkan Khasiat Minyak Serai lewat Rosevara

“Karena kita tidak mengetahui siapa yang terkonfirmasi postif atau carier, bisa bertemu di jalan atau dimanapun. Bukan berarti dengan adanya hal tersebut kita tidak dapat bersilaturahmi. Tetap bisa menggunakan aplikasi gadget yang pastinya semua orang memiliki,” kata Fitra.

Fitra juga menyampaikan kepada masyarakat karawang mengenai kewajiban penggunaan masker baik yang sehat maupun sakit. Untuk yang sehat, kata dia, bisa menggunakan masker berbahan kain 2 sampai 3 lapis.

Sementara itu untukpetugas medis menggunakan masker medis yang tersedia di rumah sakit.

“Karena masker medis ini jumlahnya terbatas, kami imbau masyarakat cukup menggunakan masker berbahan kain saja. Itu sudah lebih dari cukup,” pesanya.

Selanjutnya, Fitra juga mengimbau masyarakat Karawang semantara ini untuk menunda mudik terlebih dulu. Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya pemutusan rantai covid-19.

“Kami bukan melarang masyarakat mudik. Tapi menunda terlebih dulu. Mudik diperbolehkan setelah keadaan baik baik saja. Kita yang sehat belum tentu tidak
membawa virus. Niat ingin berkumpul dengan keluarga malah bisa jadi kita menularkan kepada orang orang yang kita sayang,” paparnya.(aef/vry)

0 Komentar