KLHK Tinjau Pemulihan Lahan Akibat Kebocoran Minyak Pertamina

KLHK Tinjau Pemulihan Lahan Akibat Kebocoran Minyak Pertamina
MENINJAU: Kasubdit Pemulihan Sektor PEM KLHK Melda Mardalina bersama perwakilan DLH Kabupaten Karawang dan Provinsi Jawa Barat meninjau lokasi pemulihan lingkungan pasca kejadian tumpahan minyak sumur YYA. DEDI SATRIA/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

KARAWANG-Pasca melakukan sosialisasi Pemulihan Lahan dan Ekosistem Terkontaminasi YYA -1 di Karawang, akhir Agustus lalu KLH melakukan tinjauan lapangan di Karawang. Peninjauan dihadiri Kasubdit Pemulihan Sektor PEM KLHK Melda Mardalina bersama perwakilan DLHK Kabupaten Karawang dan DLH Provinsi Jawa Barat.

“Supervisi dan Verifikasi Lapangan dalam rangka Progress Pelaksanaan Pemulihan Fungsi Lingkungan diawali di 3 titik, yaitu Karawang -1, Karawang -2 dan Karawang -3” ungkapnya, Selasa (25/9). Melda juga menyampaikan apresiasi kepada PHE ONWJ yang sudah melakukan progres sejauh ini dan berharap terus dilanjutkan sesuai RPFLH.

Sementara VP Relations PHE, Ifki Sukarya menegaskan kegiatan pemulihan lingkungan adalah bentuk komitmen PHE ONWJ terhadap lingkungan pasca kejadian tumpahan minyak sumur YYA-1 dengan tujuan memulihkan lingkungan yang terkontaminasi akibat YYA1 sesuai dengan hasil dokumen Rencana Pemulihan Fungsi Lingkungan Hidup yang telah disetujui oleh KLHK.

Baca Juga:Komitmen Jaga Ketertiban Masyarakat, TNI-Polri Semakin MesraKodim 0619/Purwakarta dan GMBI Sinergi Jaga Kondusifitas Daerah

Pekerjaan pemulihan lingkungan area terkontaminasi minyak yang meliputi batuan, lahan,substrat mangrove, ekosistem, akan dilaksanakan dengan menggunakan metode kerja yang disetujui.

“Selain itu akan dilakukan pembersihan breakwave, tanggul, bebatuan dan penggantian sandbag. Dan yang terakhir adalah penanaman mangrove termasuk pemeliharaannya di 8 titik, baik Karawang maupun Bekasi” ujarnya.

Adapun pemulihan di Area Karawang sudah dimulai akhir bulan Agustus, meliputi Pantai Mutiara, Pantai Galangan Kapal, Pantai Jalasena, Tambak Garam Cemara, Muara Sungai Buntu, Pantai Cemara (Pisangan), Pantai Samudera Baru, Pantai Pelangi , Pemukiman Cemara, Pisangan, Pantai Dobolan, Pamtai Sedari, Pantai Karangsari, Pantai Singkih , Pantai Sarakan dan Pantai Bungin.

Ifki juga menambahkan beberapa program telah kami laksanakan lebih dulu, di periode bulan Juni hingga bulan Agustus.

Seperti pekerjaan Housekeeping dan clean up sudah berlangsung di 15 lokasi pantai termasuk diantaranya perbaikan rumah warga yang terkena banjir rob.

“Kami berharap agar seluruh pihak mendukung langkah dan upaya PHE ONWJ dengan bantuan seluruh pemangku kepentingan dapat mengembalikan kondisi lingkungan seperti semula,” paparnya.(aef/ddy/vry)

0 Komentar