Komisi II DPRD: Antisipasi Terjadinya Panic Buyying Jelang Ramadan

Komisi II DPRD: Antisipasi Terjadinya Panic Buyying Jelang Ramadan
STOK PANGAN: DPRD Karawang meminta masyarakat untuk tidak melakukan Panic Buyying jelang bulan ramadhan agar ketersedian stok pangan tetap terjaga. AEF SAEPULOH/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

KARAWANG-Komisi II DPRD Karawang kembali mengingatkan kepada pemkab melalui Dinas Pangan dan Disperindag untuk memastikan ketersediaan stok pangan jelang Ramadan.

Ketua Komisi II DPRD, Anggi Rostiana mengatakan, sebelum pemberlakuan Work From Home (WFH) pihaknya sudah melakukan kunjungan ke Dinas Pangan Karawang untuk memastikan ketersediaan pangan jelang Ramadan tahun ini aman.

“Kami lakukan kunjungan sebelum WFH. Namun tentunya ada perubahan soal ketersediaan pangan di Karawang selama pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19). Maka kami ingatkan kembali hal ini kepada pemkab melalui dinas terkait agar terus mengontrol dan mengendalikan serta memastikan ketersediaan pangan aman,” ujarnya, Rabu (15/4).

Baca Juga:50 Orang Terkonfirmasi Positif Virus Korona di KarawangPaguyuban Pedagang Mie dan Bakso Karawang Salurkan Bantuan Makanan untuk Petugas Medis

Ia mengungkapkan, pihaknya khawatir terjadi panic buying di masyarakat ketika semakin dekat dengan Ramadhan, karena Covid-19 masih menjadi pandemi. Sehingga, hal itu akan mempengaruhi ketersediaan pangan serta harga-harga komoditas.

“Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak panic buying jelang Ramadhan tahun ini. Beli kebutuhan secukupnya agar ketersediaan pangan serta harga komoditas tetap stabil,” ucap Politisi PKB tersebut.

Masih dikatakan Anggi, di tengah konsentrasi pemerintah dalam melawan Covid-19, pihaknya juga meminta pemkab untuk tetap berkoordinasi dengan penegak hukum dalam memantau ketersediaan pangan. Jangan sampai adanya oknum yang memanfaatkan kondisi saat ini dengan melakukan penimbunan komoditas.

“Kondisi hari ini terbilang sangat rawan adanya oknum penimbun komoditas untuk mendapatkan keuntungan lebih. Pemantauan terhadap hal ini tentunya perlu dioptimalkan,” terangnya.(aef/use/ded)

0 Komentar