Pemkab Kaji Wilayah Terdampak Kemarau

Pemkab Kaji Wilayah Terdampak Kemarau
BANTU WARGA: Kapolres Karawang meninjau pembuatan sumur air bawah tanah untuk membantu warga yang terdampak kekeringan. AEF SAEPULLOH/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Tentukan Langkah Penanganan Kekeringan

KARAWANG-Pemkab Karawang akan segera melakukan kajian wilayah terdampak kekeringan di musim kemarau 2019. Kajian itu pun dilakukan untuk menentukan langkah penanganan kekeringan.

“Kita akan lakukan pengkajian terlebih dahulu persoalan penanganan kemarau ini. Kemarin sudah kita bahas dan rapat,” kata Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, kemarin.

Cellica mengungkapkan beberapa cara untuk penanganan kekeringan akan dikaji oleh pemerintah daerah. Dari pembuatan bendungan, sumur resapan, sumur bor hingga pembuatan embung tadah hujan.

Baca Juga:Bawaslu Laporkan Hasil Kajian Kasus AM ke DKPPAtasi Kekumuhan, Butuh Implementasi Regulasi

“Tetapi semua itu perlu kita kaji. Misalnya pembuatan bendungan kan perlu kita perhatikan. Seperti bagaimana lahannya, lalu sumur juga perlu kita perhatikan bagaimana kondisi air tanahnya,”katanya.

Sementara itu untuk penanganan awal, pemerintah daerah sudah melakukan penyuplaian air bersih dengan bantuan mobil-mobil tangki dari PDAM Tirta Tarum.

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang pun tengah melakukan pembangunan penampung air hujan di tiga wilayah.
“Ini merupakan program Proklim,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Wawan Setiawan.

Penampung air hujan dengan kapasitas masing-masing 500 liter itu dibuat di Desa Sukaluyu, Adiarsa Barat dan Bengle.
“Air hujan ini bisa diolah dengan standar layak pakai,” jelasnya.(aef/sep)

0 Komentar