PGRI Minta Kesejahteraan Guru di Tengah Pandemi

PGRI Minta Kesejahteraan Guru di Tengah Pandemi
0 Komentar

KARAWANG-Ditengah pandemi Covid-19 yang mengakibatkan pembelajaran dilakukan di rumah secara daring, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Karawang mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang meningkatkan anggaran pendidikan di tahun 2021.

“Berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan para pengurus PGRI baik ranting maupun cabang, dewan pendidikan, dewan kehormatan guru, dan Disdikpora Karawang, pada 2021 kami meminta Pemkab meningkatkan kesejahteran di dunia pendidikan. Walaupun pandemi Covid-19 masih menyisakan beberapa persolan yang memerlukan dana, tetapi bukan berarti Pemkab dengan serta merta tidak meningkatkan beberapa anggaran pendidikan,” ujar Ketua PGRI Karawang, Nandang Mulyana, (5/11).
Dikatakan, peningkatkan kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan, di dalamnya meliputi kesejahteraan guru honorer, pengawas, penilik, dan tenaga kependidikan lainnya.
“Memohon kepada Pemkab bisa memnuhi permintaan kami meski dilakukan secara bertahap, terlebih guru honorer benar-benar harus diperhatikan dan terus ditingkatkan kesejahteraanya,” katanya.
Menurut Nandang, sesuai hasil kunjungan ke beberapa kecamatan seperti Pakisjaya dan Tirtajaya, banyak guru yang honornya sangat kecil meski telah mengabdi di dunia pendidikan dalam waktu yang lama.
“Honor guru itu ada yang sebesar Rp750 ribu setiap bulannya, itu pun yang sudah mengabdi kurang lebih 10 tahun. Ada juga yang mendapatkan Rp1,25 juta dengan durasi mengabdi di atas 20 tahun. Ini semua merupakan bantuan dari Pemkab Karawang dan kami sangat berterima kasih. Meski demikian, kami berharp kesejahteraan dari Pemkab Karawang bisa ditingkatkan di tahun depan,” harapnya.
Selain kesejahteraan dalam bentuk uang, Nandang menambahkan, PGRI juga berharap Pemkab Karawang juga bisa memikirkan terkait fasilitas penunjang bagi sekolah. Misalnya dengan memberikan inventaris sepeda motor kepada kepala sekolah.
“Sejauh ini baru pengawas dan penilik yang sudah memiliki motor inventaris. Tentunya hal yang sama bisa diberikan kepada para kepala SD dan SMP untuk digunakan dalam menjalankan tugasnya. Dengan harapan nantinya bisa memberikan pelayanan prima kepada masyarakat,” katanya. (use/vry)

0 Komentar