Politeknik Negeri Subang Kenalkan TTG

Politeknik Negeri Subang Kenalkan TTG
TEKNOLOGI: Dosen Politeknik Negeri Subang bersama Pengrajin Olahan Singkong Desa Gandasoli. YUSUP SUPARMAN/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Dorong Pengolahan Produksi Singkong

SUBANG-Dosen Politeknik Negeri Subang melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di Desa Gandasoli Kecamatan Tanjungsiang.

Pengabdian kepada masyarakat tersebut diketuai oleh Roni Suhartono M.Pd dan Slamet Rahayu M.Pd selaku anggota serta dibantu oleh beberapa mahasiswa dan dosen dari Politeknik Negeri Subang.

Roni Suhartono M.Pd mengatakan, pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu Tridharma pendidikan tugas yang harus dijalankan oleh seorang dosen. Pengabdian di Desa Gandasoli sudah direncanakan jauh hari, sejak tahun 2018.

Baca Juga:Bulog Siap Suplai 3000 Penerima Manfaat BPNTGoyang Karawang Menunjukkan Citra Positif

“Program pengabdian masyarakat ini di danai oleh DRPM Kemenristekdikti yang bertujuan melaksanakan pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya langsung pada masyarakat secara kelembagaan,” ungkap Roni kepada Pasundan Ekspres.

Dia mengatakan, Dosen Politeknik Negeri Subang mempunyai pengalaman dan ilmu di bidang teknologi tepat guna yang dapat digunakan oleh masyarakat Subang. Mesin Teknologi Tepat Guna (TTG) yang digunakan adalah mesing pengolah singkong.

“Desa Gandasoli dianggap menjadi tempat yang layak untuk dilakukannya pengabdian masyarakat tersebut. Karena memiliki potensi alam yang bisa diolah dengan TTG.” ujarnya.

Dia menuturkan, hal ini dikarenakan masyarakat tersebut mayoritas pendudukanya bertani tanaman singkong.

“Dampak dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Mesin TTG untuk pengolahan dan meningkatkan ekonomi di wilayah sekitar,” jelasnya.

Kegiatan pengabdian sudah berlangsung dari bulan Mei tahun 2019, sampai saat ini aktivitas pengabdian masih berlangsung dan direncakan akan berakhir pada bulan November 2019.

Kegiatan yang dilaksanakan antara lain survey, penyuluhan, pembentukan KUBe (Kelompok Usaha Bersama), pemberian mesin TTG, pelatihan menggunakan TTG, pelatihan pemasaran, packing, dan kegiatan selanjutnya yaitu pengajuan merk dagang dan pengajuan no PIRT.

Baca Juga:Pimpinan Dewan Segera DilantikBus Tabrak Elf di Gerbang Tol Cikamuning

“Harapan dari masyarakat agar pengabdian masyarakat ini selalu ditingkatkan, dan jangan program selesai langsung ditinggal tetapi tetap dibimbing dan di update informasinya baik untuk pelatihan pengolahan, mesin teknologi tepat gunanya maupun cara pemasarannya,” ujarnya.

Pemerintah harus lebih terlibat dalam pengembangan ini, karena daerah Gandasoli yang merupakan wilayah potensi unggulan daerah untuk penghasil singkong. Jika kerjasama yang baik terjalin antara bidang pendidikan dengan pemerintah maka yang akan diuntungkan salahsatunya adalah masyarakat.(ysp/dan)

0 Komentar