PR Disdikpora Karawang: SDN Sarimulya 1 Ambruk, Ribuan Gedung SD Lainnya Rusak Parah

PR Disdikpora Karawang: SDN Sarimulya 1 Ambruk, Ribuan Gedung SD Lainnya Rusak Parah
0 Komentar

KARAWANG-Ambruknya bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sarimulya 1, Kecamatan Kotabaru pada hari Rabu (27/5) menjadi ‘pekerjaan rumah’ bagi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olagraga (Disdikpora). Pasalnya, ribuan ruang kelas juga mengalami rusak dan khawatir ambruk jika tidak ada perbaikan. Sementara anggaran tahun ini tidak menunjang perbaikan untuk ruang kelas itu.

Dari informasi yang dihimpun, bangunan SDN Sarimulya I ambruk sekitar pukul 9 malam. Setelag sebelumnya diterjang hujan angin di daerah tersebut selama dua hari terakhir. Beruntung ambruknya sekolah itu pada saat tidak ada kegiatan belajar mengajar.

Kadisdikpora Karawang, Asep Junaedi menyatakan jika pihaknya sudah mendatangi SDN Sarimulya yang ambruk itu beberapa waktu lalu. “Kami bakal membangun kembali bangunan yang ambruk itu, namun untuk waktunya belum bisa ditentukan karena keterbatasan abnggaran untuk perbaikan seklah rusak,” ujar Asep saat dihubungi.

Baca Juga:Sekolah Dimulai 13 Juli, Ini Skenario Pembelajaran di Sekolah Versi Disdikbud SubangTRANSFORMASI SEKOLAH MENUJU NEW NORMAL

Dikatakan, kedepan pihaknya bakal mengusulkan perbaikan bangunan sekolah rusak secara menyeluruh secara berrahap. Sebab untuk infrastruktur jalan sebagian besar sudah dalam kondisi baik. Sementara bangunan sekolah SD maupun SMP sudah banyak yang rusak parah.

Asep mencontohkan, jika 1 kecamatan ada 5 kelas untuk 5 sekolah yang rusak maka jika ada 30 kecamatan ada 700 unit bangunan yang harus diperbaiki dan jika anggarannya 75 juta saja maka hanya membutuhkan Rp 52,5 miliar untuk satu tahun. “Kami akan mengusulkan anggaran itu pada anggaran murni tahun 2021,” katanya.

Ia berharap pemerintah daerah dan DPRD bisa merealisasikan rencana itu. Sebab setiap tahun bangunan yang rusak terus bertambah. “Jika tahun ini rusak ringan, maka kemungkinan tahun berikutnya jika dibiarkan akan masuk kategori masuk rusak sedang dan yang rusak sedang masuk ke rusak parah,” katanya. (use/hba)

0 Komentar