Ridwan Kamil Minta Warga Sabar Hadapi Bencana

Ridwan Kamil Minta Warga Sabar Hadapi Bencana
SIAGA BENCANA: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil didampingi Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana saat membuka kegiatan Pelajar Siaga Bencana di Komplek Pendidikan Yayasan Kharisma Darussalam, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Karawang, Jumat (23/11). USEP SAEPULLOH/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

KARAWANG-Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta warga agar bersabar dalam menghadapi bencana banjir. Saat ini Pemprov Jabar terus berupaya mengatasi masalah tahunan tersebut.

Menurut Ridwan Kamil, saat ini Bandung membutuhkan banyak kolam retensi untuk meminimalisasi bencana banjir yang kerap melanda wilayah tersebut. Atas dasar itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana menambah kolam retensi di Bandung.

“Kolam retensi Cieunteung yang sudah terbangun memang bermanfaat, tapi tidak cukup satu. Maka salah satu yang sedang disiapkan dalam tahun-tahun mendatang adalah penambahan lokasi danau-danau retensi,” ujar Ridwan Kamil usai membuka kegiatan Pelajar Siaga Bencana di Komplek Pendidikan Yayasan Kharisma Darussalam, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Karawang, Jumat (23/11).

Baca Juga:Dishub Akan Buka Layanan Uji KIR pada Hari SabtuKelompok tani di Dusun Pulo Luntas, Desa Sukamulya Berhasil Budidaya Padi Organik dengan Metode SRI

Dijelaskan, saat ini dirinya merupakan bagian dari Satuan Tugas Citarum Harum. Dengan demikian aspirasi tentang penataan Citarum bakal lebih mudah masuk ke instansi yang lebih tinggi.
“Tahun 2019 nanti, akan ada dana masuk ratusan miliar rupiah untuk penataan Citarum, diantaranya disiapkan untuk menambah danau retensi,” katanya.

Ketika ditanya tetang ada tidaknya rencana merelokasi warga Baleendah. Ridwan menjelaskan, hal itu sangat berat dilakukan. Sebab menyangkut masalah sosial.

Meski begitu, jika memang memungkinkan, relokasi bisa saja dilakukan. “Cieunteung kan sudah direlokasi. Yang penting ada upaya dulu dari Pemprov dalam mengatasi hal tersebut,” jelasnya.

Ia menambahkan, sebelum dihuni manusia, walayah Baleendah dan Dayeuhkolot sudah sering dilanda banjir. Dan ketika warga mulai mendirikan pemukiman, bajir semakin parah, bahkan sampai menyergap badan jalan.

Menurut Ridwan Kamil, banji di Bandung itu lintas wilayah. Dengan demikian penanganannya pun harus dilakukan secara komperhensif. “Saya harus kontrol bagian hulunya dan mengatur bagian hilirnya,” katanya.

Ridwan mengaku sangat terbantu dengan diterjunkannya TNI dalam menata Citarum. Menurutnya, Citarum saat ini sudah jauh lebih baik dari sebelumnya, temasuk yang melintasi wilayah Bandung. (use/din)

0 Komentar