Tegar Hadapi Amputasi Berbekal Kartu Sakti

Tegar Hadapi Amputasi Berbekal Kartu Sakti
0 Komentar

KARAWANG-Ayim (59), yang sehari-harinya bekerja sebagai pedagang, merasa sangat bersyukur telah menjadi bagian dari Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Bagaimana tidak, Ayim baru bergabung menjadi peserta JKN-KIS tidak lebih dari satu bulan lalu, namun dirinya sudah dapat menikmati manfaat JKN-KIS yang tidak terkira jumlahnya.

“Alhamdulillah, saya sangat berterima kasih dan bersyukur dengan adanya Program JKN-KIS, saya merasa sangat terbantu,” ucapnya penuh haru..

Ayim divonis oleh tim medis yang menanganinya mengalami ulkus diabetikum sehingga harus melakukan amputasi pada ibu jari kakinya. Ulkus diabetikum adalah luka yang muncul dan berkembang akibat gangguan saraf tepi, kerusakan struktur tulang kaki, serta penebalan dan penyempitan pembuluh darah yang sering terjadi pada penderita diabetes.

Baca Juga:Kebakaran Lahap Toko Matrial di Legonkulon, Jaringan Listrik TerputusKader Muda di Kabinet, Nasdem Siapkan Prananda dan Rapsel Ali

Lebih lanjut Ayim menuturkan bahwa sebelumnya dirinya tidak merasakan sesuatu yang aneh pada tubuhnya. Ayim berdagang seperti biasa saja, hingga suatu hari dia merasakan demam dan menemukan bengkak, bisul serta nanah pada ibu jari kakinya.

Khawatir akan kondisinya, Ayim pun segera memeriksakan dirinya. Bak disambar petir, Ayim terkaget mendengar dirinya harus mendapat penanganan amputasi. Namun berkat dukungan orang-orang terdekat serta keinginan untuk segera sembuh, Ayim akhirnya berserah dan mempercayakan yang terbaik kepada dokter yang menanganinya. Tindakan amputasi pun dilakukan dengan lancar.

“Operasi berjalan lebih cepat dari jadwal karena kondisi jari kaki saya yang sudah semakin parah. saya beruntung memiliki JKN-KIS karena saya tidak perlu khawatir lagi dengan segala biaya yang timbul untuk operasi saya. Selain itu saya tidak merasa ada pembedaan pelayanan dengan pasien-pasien umum lainnya. Pelayanannya cepat dan sangat baik,” lanjut Ayim.

Kini Ayim berharap kondisinya dapat berangsur pulih dan tidak merambat ke bagian tubuh lainnya. Karena dirinya sudah tidak sabar untuk berdagang kembali seperti dulu. Proses pendaftaran Ayim menjadi peserta JKN-KIS sebelumnya diakui keluarga Ayim juga berjalan dengan cepat dan tidak bertele-tele. Ini juga merupakan hal yang disyukuri oleh Ayim, dengan menyiapkan segala dokumen dan kelengkapan yang dimintakan, Ayim percaya segala urusan administrasi akan lancar.

0 Komentar