Telat!! Baru Diajukan untuk Perbaikan Bangunan SD di Karawang Keburu Roboh

Bangunan SD di Karawang Roboh
USEP SAEPULOH/PASUNDAN EKSPRES AMBRUK: Sekolah SDN Bayur Kidul 1 Desa Bayur Kidul Kecamatan Cilamaya Kulon roboh karena kondisinya sudah reot dan perlu perbaikan.
0 Komentar

Dikatakan, CSR ini harus empat lokal sekaligus rehabilitasinya, tapi yang satu rombel ini rusaknya sudah parah. Pihaknya bakal mengarahkan agar pihak sekolah menurunkan atap-atap di tiga ruang kelas lainnya untuk meninjau sementara kaso dan kayu atap yang berpotensi patah. Sementara siswa diharapkannya, bisa KBM sementara diruangan lain dan atau majelis terdekat.

Ia juga berharap, pihak sekolah jemput setiap anggaran rehabilitasi itu tidak pada Disdikpora, sebab bisa di Pokir aspirasi DPRD Karawang, dimana satu dewan ini dibekali aspirasi Rp5 miliar pertahun. “Sehingga, dengan kejadian begini, ia harapkan DPRD bisa bantu melalui Pokirnya,” katanya.

Rusak Ringan Naik Status Jadi Rusak Berat

Sementara itu, Kabid Pendidikan SD Disdikpora, Yani Heryani mengaku sudah menghadap Bappeda untuk mencari CSR. Seandainya ada anggaran yang bisa dikucurkan dalam waktu dekat ini, diharapkan bisa realisasi, mengingat ini sangat emergency.

Baca Juga:Polisi Kembalikan Barang, Yosep dan Mimin Serta Dua orang Lainya Klaim Sudah Terbebas Kasus Pembunuhan Ibu dan anak di SubangTemuan Irda, 15 Persen Aset di 58 Desa di Kabupaten Subang Hilang

“Bappeda meminta untuk mengecek lokasi Bangunan SD di Karawang Roboh untuk memperkirakan berapa ruangan yang memang harus dibenahi, sebab, perbaikannya tidak bisa cukup hanya memperbaiki ruangan yang ambruk-nya saja, karena imbas ke ruangan lainnya juga harus dipertimbangkan,” katanya.

Ia menambahkan, jadi pihaknya bakal melihat CSR mana yang anggarannya untuk tahun ini. “Kalau tahun depan jelas kita anggarkan untuk sekolah ini, baik itu ke APBD duluan atau ke PUPR,” terangnya.

Dijelaskan, dari tahun 2021 jumlah ruang kelas yang rusak sebut Yani, ada 1.200, baik rusak ringan, sedang maupun berat, sehingga kerusakan ringan jika selama 2 tahun tidak digunakan akhirnya berubah status jadi rusak berat, ini sebenarnya sudah dilaksanakan oleh PUPR di tahun 2021 ini, dan sisanya ada hampir 900 ruang kelas. “Pemetaan di tahun 2022 tidak mungkin bisa dilaksanakan perbaikan semua, jadi kita petakan untuk dibagi menjadi 3 tahun,” katanya.(use/aef/vry)

Anggaran Perbaikan Sekolah Dasar di Karawang

Perencanan Perbaikan 920 Ruangan Kelas

Satu Ruangan dianggarkan Rp120 jutaan untuk rehabilitasi

Ruang Kelas Rusak Mencapai 1.200

Rusak Berat 100

Rusak Sedang 266

Rusak Ringan 312

0 Komentar