Tiga Kecamatan Porak-Poranda Diterjang Angin Puting Beliung

Tiga Kecamatan Porak-Poranda Diterjang Angin Puting Beliung
PORAK-PORANDA: Salah seorang warga Kecamatan Cilamaya Wetan yang rumahnya roboh usai diterjang angin puting beliung. USEP SAEPULOH/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

KARAWANG-Tiga kecamatan di wilayah pesisir. Ke tiga kecamatan tersebut, diantaranya Kecamatan Cilamaya Wetan, Cilamaya Kulon, dan Jatisari diterjang angin puting beliung.

Hujan deras yang disertai angin ribut, Minggu, (22/12) petang kemarin. Meluluh-lantahkan puluhan rumah di tiga kecamatan tersebut. BPBD Karawang mencatat, sedikitnya ada 60 unit rumah mengalami kerusakan.

“Jumlah rumah yang mengalami kerusakan belum dapat di pastikan. Sampai saat ini kami masih lakukan pendataan,” ujar Satgas BPBD Cilamaya, Aan Susanto, Senin (23/12).

Baca Juga:Mercure Karawang Mengusung Konsep Tahun Baru dengan Tematik Fantasy LandPembangunan Infrastruktur Desa Tanjungsari Barat Kecamatan Cikaum Tahun 2019

Dikatakan, hingga saat ini, tercatat ada 36 rumah yang mengalami kerusakan di dua desa yang berada di wilayah Kecamatan Cilamaya Wetan. “Di Kecamatan Cilamaya Wetan ada dua desa yang terdampak. Desa Cikarang dan Desa Cikalong,” kata Aan.

Danramil Cilamaya, Kapten Inf. Ade mengatakan, meskipun puluhan rumah porak-poranda di terpa angit puting beliung. Beruntung, tak ada satu pun korban jiwa mau pun korban luka, atau bahkan sampai mengungsi.

“Alhamdulillah tak ada korban jiwa. Tidak juga ada yang mengungsi. Sekarang langsung diperbaiki rumah-rumah yang rusak,” ujarnya.

Sementara, Kapolsek Cilamaya, Kompol Sutedjo mengatakan, saat musibah angin puting beliung itu sudah reda. Masyarakat di bantu BPBD, unsur TNI, dan unsur Polri, langsung membersihkan sisa puing-puing yang terbang di sapu angin ribut.
Sutedjo bilang, meskipun tak ada korban jiwa. Namun, kerugian akibat bencana tersebut di taksir mencapai Rp 250 juta.

“Terdampak cukup parah Desa Cikarang. Kami mencatat ada 56 rumah mengalami rusak parah, belasan lainnya rusak ringan hingga sedang,” jelasnya.
Sementara di Jatisari. Akibat terjangan angin ribut dan air rob. Jembatan penghubung antara Desa Pacing, Kecamatan Jatisari dengan Desa Gembongan, Kecamatan Banyusari terputus.

Akses satu-satunya yang menghubungkan ke dua kecamatan tersebut kini sudah tak bisa lagi di lalui. Akibatnya, warga di ke dua desa terisolasi. “Selain jembatan putus, sedikitnya ada 20 rumah rusak akibat angin puting beliung,” ungkap Kepala Puskesmas Desa Pacing, Jatisari, Ucin Supriyadi.

Ia menambahkan, angin ribut menerjang Desa Pucing sekitar pukul 17.00 WIB Minggu lalu. Selain menimbulkan kerusakan. Bencana itu menbuat warga setempat syok. “Biasanya warga beraktifitas lewat jembatan itu. Karena roboh di tiup angin kemarin, akhirnya sudah tak bisa dilalui lagi,” pungkasnya.(use/vry)

0 Komentar