TNI dan Polri Bantu Korban Banjir

TNI dan Polri Bantu Korban Banjir
BANTUAN: Kapolres AKBP Arif Rachman Arifin ditemani Wakalpolres Kompol Ryky Muharam, Dandim 0604 menyalurkan bantuan kepada korban banjir. USEP SAEPULOH/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

KARAWANG-Kapolres Karawang, AKBP Arif Rachman Arifin bersama jajarannya dan Bhayangkari bersama TNI bergerak cepat untuk membantu korban yang terdampak banjir di Desa Karangligar dengan mendatangi para korban dan membawa bahan makanan jadi dan siap saji berupa mie instan.

Dalam kesempatan itu juga, Kapolres ditemani Wakalpolres Kompol Ryky Muharam, Dandim 0604 dan semua jajarannya.

“Kami memberikan bahan logistik kepada masyarakat yang terkena banjir akibat luapan sungai Cibeet,” ujar Kapolres.

Baca Juga:158 Orang ASN Tidak Masuk KerjaSantri Harus jadi Entrepreneur

Dijelaskan, pihaknya bersama rombongan membawa nasi kotak dan makanan siap saji kepada masyarakat tersebut sebagai wujud kepedulian Polisi kepada masyarakat yang tergenang banjir akibat curah hujan cukup tinggi, terutama masyarakat Desa Karangligar Kecamatan Telukjamhe Barat.

Menurutnya, ratusan warga di RT 02 dan 03 sejak semalam banyak yang mulai mengungsi ke tempat lebih aman. Karena masjid sekitar juga telah terendam. “Oleh sebab itu kami bergerak cepat untuk masyarakat yang terdampak banjir,” katanya.

Ia berharap, bantuan logistic ini bisa bermanfaat bagi masyarakat yang terdampa banjir, khususnya untuk memenuhi kebutuhan makanannya. Pihaknya juga menyiagakan pasukannya untuk membantu warga melakukan evakuasi dan menyiapkan dapur umum bagi masyarakat yang mengungsi.

Sementara itu, salah seorang warga desa Karangligar, Agus mengatakan jika debit air meninggi sejak hari Rabu (1/1) akibat luapan sungai Cibeet. Bahkan sejumlah warga sudah mengungsi sejak air menggenangi rumah. “Air masih tetap naik, dan kami setiap musim penghujan sudah menjadi langganan banjir tapi solusi dari pemerintah hanya dilakukan saat terjadi banjir saja,” katanya.

Padahal, lanjut Agus, sudah sejak lama desa Karangligar mengalami banjir. Bahkan dulu sempat dijanjikan oleh Ahmad Heryawan yang pernah menjabat Gubernur Jawa Barat bakal membuat air penampungan dan sodetan saat kondisi banjir seperti saat ini. Namun setelah ditunggu-tunggu tak juga direalisasikan. “Kami lebih membutuhkan solusi saat belum terjadi banjir, bukan hanya bantuan saat kami kebanjiran seperti saat ini,” katanya. (use/ded)

0 Komentar