Usulkan Rp3 M Perbaikan Jalan Cilamaya-Cikalong

Usulkan Rp3 M Perbaikan Jalan Cilamaya-Cikalong
Nurhasan, Pelaksana Kasie Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kecamatan Cilamaya Wetan.
0 Komentar

KARAWANG-Perbaikan jalan rusak Cilamaya-Cikalong di Desa Mekaramaya, Kecamatan Cilamaya Wetan, jadi salah satu perioritas utama, dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Cilamaya Wetan. Rabu, (6/2).

Pelaksana Kasie Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kecamatan Cilamaya Wetan, Nurhasan mengatakan, kerusakan jalan provinsi yang melintasi Desa Mekarmaya menuju Desa Tegalwaru, dianggap sudah sangat memperihatinkan. Pasalnya, lubang-lubang besar menganga dihampir sepanjang jalan dari Desa Mekarmaya menuju Desa Tegalwaru, Cilamaya Wetan.

“Jalan Cilamaya-Cikalong adalah satu dari lima belas, sekala prioritas untuk pembangunan infrastruktur tahun 2020,” ujar Nurhasan.

Baca Juga:Rumah Terbakar, Emah Tidak Bisa Menyelamatkan DiriPemda Provinsi Jawa Barat Gulirkan Program Ajengan Masuk Sekolah

Dikatakan Nurhasan, dalam rancangan pengajuan Musrenbang tahun 2019, Pemerintah Desa Mekarmaya, mengajukan perbaikan jalan sepanjang 3 kilometer, dengan estimasi biaya mencapai Rp2 miliar.

“Jalan itu sudah lama tak tersentuh pembangunan. karena wewenang provinsi. Saya harap, tahun ini bisa diperbaiki,” ujarnya.

Masih kata Nurhasan, selain jalan Cilamaya-Cikalong, perbaikan jalan poros Desa Muara Baru, dari Rawagempol Wetan menuju Tempat Pelelangan Ikan (TPI) juga menjadi salah satu prioritas.

Selain itu, normalisasi sungai penggalangan Desa Sukakerta, rehab kantor Kecamatan Cilamaya Wetan dan perbaikan drainase jalan Alang lanang-Pasir Putih, juga jadi skala prioritas utama.

“Dari lima belas pengajuan yang masuk skala prioritas. Dibutuhkan anggaran sebesar Rp. 16,47 milar. Angka tersebut masih estimasi, karena saat ini sedang dilakukan banyak perubahan. Dengan ajuan-ajuan baru dari setiap desa di Kecamatan Cilamaya Wetan,” imbuhnya.

Sementara, Camat Cilamaya Wetan, Hamdani berharap mengatakan, pil pahit hasil musrenbang 2018 yang tak terealisasi seluruhnya, diharapkan tidak kembali terulang di tahun 2019 ini. Prioritas pembangunan di tahun 2019 tidak seluruhnya terealisasi, sehingga harus kembali diajukan di tahun 2020 mendatang.

“Saya harap semua prioritas pembangunan diakomodir, karena apa yang diajukan merupakan kebutuhan masyarakat yang urgen,” kata Hamdani.(use/vry)

0 Komentar