Warga Karawang Tagih Janji Tutup Pertambangan Atlasindo

Warga Karawang Tagih Janji Tutup Pertambangan Atlasindo
DEDDY SATRIA/PASUNDAN EKSPRES ASPIRASI: Sejumlah warga Karawang Selatan menuntut Pemkab Karawang segera menutup total operasi pertambangan PT Atlasindo Utama, Rabu (11/3).
0 Komentar

KARAWANG-Bupati Karawang, dr. Cellica Nurrrachadiana kembali didemo masyarakat Karawang Selatan, yang menuntut agar Pemkab Karawang segera menutup total operasi pertambangan PT Atlasindo Utama, Rabu (11/3), sekitar pukul 11.00 WIB.

Ratusan masa aksi ini mendatangi kantor Pemkab Karawang, untuk menagih janji Bupati Cellica yang pernah mengeluarkan pernyataan akan menututp PT Atlasindo Utama.

“Pertambangan sudah menjadi penyebab kerusakan ekologis di Karawang Selatan. Bohong besar kalau pemda menyebut Karawang Selatan daerah wisata. Karena yang ada daerah pertambangan. Maka kami menuntut pemda menutup total pertambangan di Karawang Selatan,” teriak salah seorang orator aksi, Solihin Fuadi.

Baca Juga:Karyawan Hotel di Jabar Mulai Dirumahkan, Okupansi Menurun Gara-gara Virus CoronaDemokrasi dan Nasionalisme Saja Tak Cukup

Berdasarkan pantauan awak media di lokasi aksi demonstrasi, sekitar 30 menit masa aksi melakukan orasi, akhirnya beberapa perwakilan mereka dipersilahkan masuk ke dalam kantor pemkab di lantai 1 ruang rapat untuk menyampaikan aspirasi.

Perwakilan massa aksi yang hanya ditemui Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang, Wawan Setiawan dan beberapa pejabat DLHK lainnya, akhirnya memutuskan untuk walk out dari ruangan rapat, dengan alasan tidak hadirnya Bupati Cellica di ruangan rapat.

“Mari kita langsung mulai saja. Sebelumnya mohon maaf Ibu Bupati tidak bisa hadir,” tutur Wawan Setiawan.

Bupati Tidak Hadir

Belum selesai menyampaikan kalimat pembukaan awal rapat audiensi, tiba-tiba salah seorang perwakilan masa aksi menyetop pernyataan Kepala DLHK Karawang dan langsung melakukan aksi walk out dengan cara menggembarak meja rapat sebanyak tiga kali.

“Pak tadi kami sudah tegaskan, kami tidak mau masuk ke sini kalau tidak ada Ibu Bupati,” kata Solihin Fuadi, sambil menggembrak meja rapat dan langsung diiringi aksi walk out bersama perwakilan masa aksi lainnya.

Kemudian Masssa kembali melakukan orasi di depan gerbang kantor Pemkab Karawang.”Hari ini kita saksikan Ibu Bupati tidak mau menemui masyarakatnya, tidak mau menemui anak-anaknya. Oleh karena itu kami akan bertahan di sini,” teriak orator aksi lainnya, Redi Nugraha. (ddy/ded)

DEDDY SATRIA/PASUNDAN EKSPRES

ASPIRASI: Sejumlah warga Karawang Selatan menuntut Pemkab Karawang segera menutup total operasi pertambangan PT Atlasindo Utama, Rabu (11/3).

0 Komentar