3.200 Buruh Bawa Misi Sepultura, Keadilan Demokrasi pada Pemilu 2019

3.200 Buruh Bawa Misi Sepultura, Keadilan Demokrasi pada Pemilu 2019
MENUJU JAKARTA: Sebanyak 3.200 buruh Purwakarta bertolak ke Jakarta membawa misi Sepuluh Tuntutan Rakyat atau Sepultura. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Sebanyak 3.200 buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Purwakarta berangkat ke Jakarta untuk bergabung dengan buruh lainnya dalam rangka memperingati Hari Buruh Dunia atau May Day, Rabu (1/5). Ribuan buruh tersebut bertolak menuju ibukota dengan menggunakan bus dan kendaraan pribadi serta mendapat pengawalan anggota kepolisian.

Koordinator Lapangan FSPMI Prihantoro mengatakan, ke-3.200 buruh dari Purwakarta ini akan bergabung di area unjuk rasa Indoor Senayan, Jakarta. “Berdasarkan data sampai tadi pagi, dari Purwakarta mencapai sekitar 3.200 orang yang ikut berangkat ke Jakarta,” kata Prihantoro sesaat sebelum keberangkatan ke Jakarta dari Kawasan Industri Kota Bukit Indah, Bungursari, Purwakarta.

Menurut Prihantoro pihaknya, dalam aksi May Day kali ini pihaknya akan menyuarakan 10 tuntutan rakyat (Sepultura). Tuntutan tersebut di antaranya mencabut PP 78, peningkatan kehidupan buruh agar lebih layak, perbaiki BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, hapus sistem pekerja kontrak atau outsourcing dan sebagainya.

Baca Juga:Jelang Ramadan, Pemkab Pantau Harga PasarKKBPK Kontribusi Bangun Kualitas Hidup di Masa Depan

Selain menuntut kesejahteraan buruh, sambungnya, pada May Day yang berdekatan dengan Pemilu serentak ini akan diwarnai dengan agenda baru yang dirasa sangat penting. “Agenda tersebut terkait keadilan demokrasi pada Pemilu serentak 2019 yaitu menuntut penyelenggara pemilu untuk memperbaiki diri karena dugaan adanya kecurangan,” ujarnya.

Dijelaskannya, buruh berharap supaya ada upaya pembenahan dalam pesta demokrasi yang dikhawatirkan akan berdampak pada kesejahteraan buruh. “Kami lihat kondisi pemilu 2019 tidak adil. Kami berharap pemerintah, dalam hal ini KPU dan Bawaslu, untuk memperbaiki kondisi demokrasi ini. Tentunya dengan berkesinambungan untuk kesejahteraan buruh dan pekerja,” ucapnya.

Mengantisipasi adanya ketidakteraturan di jalan pada rombongan keberangkatan menuju Jakarta, para buruh ini dikawal oleh jajaran Polda Jabar. Bahkan, dalam perjalanannya pun dilakukan secara bertahap dan tidak sekaligus semuanya diberangkatkan. Petugas pun sudah melakukan koordinasi kepada para koordinator buruh dan mengimbau agar tidak melakukan hal-hal yang merugikan.

Dirkrimsus Polda Jabar, Kombes Pol Samudi mengatakan, para buruh jangan mudah terprovokasi oleh oknum yang tidak bertanggungjawab karena dapat merugikan diri sendiri. “Intinya selama perjalanan dan acara agar bisa menjaga ketertiban dan keamanan, jangan mudah terprovokasi oleh oknum yang memiliki niatan berbeda,” ujar Samudi yang melepas keberangkatan rombongan buruh dari Purwakarta.(add/vry)

0 Komentar