Angin Puyuh Terjang Perkampungan Warga di Desa Sukatani

Angin Puyuh Terjang Perkampungan Warga di Desa Sukatani
AMBRUK: Kondisi rumah Atang warga RT 12/04 Kp. Bendul Desa Sukatani Kecamatan Sukatani, rusak parah akibat diterjang sapuan angin puyuh, pada Rabu (24/10). DAYAT ISKANDAR/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Sedikitnya 8 rumah,alami rusak berat dan 46 lainya rusak ringan,akibat disapu angin puyuh yang dibarengi hujan lebat, pada Rabu (24/10) sore sekitar pukul 15.00 Wib kemarin. Angin puyuh itu menerjang perkampungan warga di enam RW di Desa Sukatani Kecamatan Sukatani-Purwakarta.

Atang (29) warga Kp.Bendul RT 12/RW 04, Desa Sukatani, yang rumahnya rusak berat akibat sapuan angin puyuh menuturkan,
Angin bertiup kencang dari arah timur rumahnya,yang berada disisi kiri ruas tol Cipularang KM 91. Dengan suara gemuruh dan menyapu apa saja yang ada dibawahnya, dari mulai pepohonan atap rumah, yang dibuat porak poranda.

“Kala itu, kami sekeluarga, hanya terkesima didalam rumah. Hanya bisa menyaksikan ruangan warung dan belandongan berhamburan disapu angin,” terang Atang.

Baca Juga:Mati Suri, Pemuda Minim PrestasiTim Gabungan Dihadang Emak-Emak, saat Pembongkaran Bangunan Ilegal

Saking kencangnya angin tersebut, asbes peneduh, belandongan sampai terbang. Bahkan ada bagian dinding rumah jebol. Tapi saya bersyukur, istri dan anak anak saya selamat dari musibah ini, ” ungkap Atang.

Atang berharap, dengan kondisi ini, ada kepedulian dari Pemkab Purwakarta terkait kerugian dan rusaknya bangunan rumahnya
“Saya sih berharap,ada kepedulian dari Pemkab Purwakarta. Sebab untuk membangun kembali bangunan yang roboh, dalam waktu dekat ini,nyaris tak mungkin da biayanyapun cukup besar,” tuturnya.

Saat dihubungi, Kades Sukatani Farid Ridwan melalui Kaur Kesos Ace Solihin melaporkan, daftar rumah rusak yang masuk ke Kantor Desa Sukatani.
“Tak kurang dari 8 rumah, alami rusak berat dan 46 lainya rusak ringan, kerugian ditaksir mencapai Rp 176 juta,” papar Ace Solihin.

Selanjutnya pihak Pemdes, akan segera melaporkan musibah tersebut ke Pemkab dalam hal ini Bupati Purwakarta. Sehingga Pemkab bisa segera menurunkan bantuan,” kata Ace.

Hingga, berita ini dibuat belum ada bantuan yang diterima ke para korban, hanya saja sejumlah aparat kepolisian, TNI dan Pemcam Sukatani, silih berganti meninjau lokasi. Sejauh ini tak ditemukan korban, baik luka berat atau meninggal dunia, akibat sapuan angin puyuh itu.(dyt/dan)

0 Komentar