Bungkam Atlet Papua, Rafli Raih Emas di Kejurnas

Bungkam Atlet Papua, Rafli Raih Emas di Kejurnas
KEJURNAS: Atlet muda Muay Thai kebanggaan Purwakarta dan Jawa Barat Rafli Shakur (13), membungkam perlawanan atlet andalan Papua Abraham Hegemur pada Kejurnas Junior-Senior Muay Thai yang digelar Pengurus Besar Muay Thai Indonesia (PBMI) di GOR Bulungan Jakarta, 25-30 November 2018. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Saatnya Maksimalkan Potensi Atlit

PURWAKARTA-Atlet muda Muay Thai kebanggaan Purwakarta dan Jawa Barat Rafli Shakur (13), kembali menunjukkan prestasi terbaiknya usai membungkam perlawanan atlet andalan Papua Abraham Hegemur pada Kejurnas Junior-Senior Muay Thai yang digelar Pengurus Besar Muay Thai Indonesia (PBMI) di GOR Bulungan Jakarta, 25-30 November 2018.

Rafli yang turun di kelas cadet -54 kg dinyatakan menang angka mutlak, dari lawannya dan berhak atas medali emas. Raihannya itu menambah koleksi pribadinya menjadi 5 medali emas dan 1 perunggu.

Ada pun keseluruhan medali emas yang didapatnya itu berasal dari PON Eksibisi -45 kg, Tafisa World Games, Ksatria Series 1, Ksatria Series 4, dan Best Fighter Kejurnas Muaythai -54kg. Sementara satu medali perunggu diraihnya saat tampil di Liganas -48 kg.

Baca Juga:Legowo, Cakades Kalah Datangi yang MenangPilkades Bawa Berkah Pedagang, Warga Antusias Jalan Kaki ke TPS

“Awalnya sempat nervous saat mengetahui lawan saya dari Papua. Terlebih, pelatihnya pun mantan pelatih timnas,” kata Rafli saat ditemui di Camp Phenom Muay Thai Purwakarta, Jalan Taman Pahlawan No. 140, Kelurahan Purwamekar, Purwakarta, Rabu (5/12).

Namun, sambungnya, saat berada di atas ring, nervous-nya langsung hilang dan bisa bermain lepas. “Pukulannya (Abraham, Red) kuat, tapi sudah saya antisipasi dengan rapatnya pertahanan. Dan Alhamdulillah saya bisa menang,” ujarnya.

Rafli yang tercatat sebagai siswa kelas 8 di SMPN 3 Purwakarta ini menyebutkan, dirinya melakukan persiapan selama sebulan untuk menghadapi kejurnas tersebut.

“Latihan fisik, mental, dan teknik diperbanyak. Bekal saat menimba ilmu di Camp Sitsong Peenong Bangkok Thailand pun benar-benar saya aplikasikan,” ucapnya.

Sekadar informasi, Rafli dan pelatih yang juga ayah kandungnya, Zia Haque, mendapat reward berlatih ke tempat asal lahirnya Muay Thai. Reward tersebut didapatnya karena berhasil meraih medali emas pada Ksatria Series 4 medio April 2018 lalu.

Ditemui di tempat yang sama, Zia menyebutkan, keluar sebagai best fighter pada kejurnas tersebut menjadi modal berharga saat mengikuti Open Tournament Muay Thai Januari 2019 nanti. “Rafli juga diproyeksikan tampil pada PON 2020 di Papua nanti,” kata Zia.

Lebih lanjut Zia mengatakan, Rafli adalah satu dari sekian banyak atlet muda potensial dari Purwakarta. “Masih sangat banyak atlet-atlet potensial lainnya di Purwakarta, tak hanya Muay Thai, tapi juga cabang olahraga lainnya,” ujarnya.

0 Komentar