Bupati Purwakarta Ajak Milenial Bertani, Sayuran Juga Tumbuh di Dataran Rendah

Bupati Purwakarta Ajak Milenial Bertani, Sayuran Juga Tumbuh di Dataran Rendah
MARI BERTANI: Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika meresmikan Hibar Eco Village di Kampung Malang Nengah Wetan Kelurahan Nagri Tengah, Purwakarta, beberapa waktu lalu. MALDIANSYAH/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Pandemi Covid-19 membuat begitu banyak perubahan dalam kehidupan manusia. Salah satunya dengan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang turut memberi dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat termasuk, di dalamnya kebutuhan pangan.

Kebijakan tersebut membuat masyarakat semakin sadar untuk memperbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi sebagai langkah preventif mencegah penularan Covid-19.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika meresmikan Hibar Eco Village di Kampung Malang Nengah Wetan Kelurahan Nagri Tengah, Purwakarta. Ia mengapresiasi langkah inovatif yang dilakukan Kelompok Wanita Tani (KWT) Bina Lestari Malang Nengah Wetan.

Baca Juga:Pangdam III: TNI Lembaga Paling Dipercaya PublikPengembangan Kawasan Rebana Tak Terbatas

Menurutnya, Hibar Eco Village ini merupakan bukti bahwa sayuran bisa tumbuh subur di dataran rendah dan lahan perkotaan yang cuacanya cukup panas. Dengan begitu langkah ini bisa memotivasi dan menumbuhkan para anak muda atau kaum millenial untuk bertani.

“Selama ini kita melihat, dan mendengar bahwa sayuran hanya tumbuh di dataran tinggi saja, ternyata di Purwakarta yang udaranya cukup panas, sayuran lain, termasuk sayur kol bisa tumbuh subur. Bahwa ternyata, bertani itu menarik, menyenangkan dan menghasilkan, itu punya nilai manfaat selain menjaga ekosistem yang ada,” ujar Anne saat meresmikan Hibar Eco Village di Malang Nengah Kelurahan Nagri Tengah Purwakarta. Beberapa waktu lalu.

Dia menambahkan, pihaknya masih kesulitan dalam mencegah alih fungsi lahan, walaupun Pemerintah Daerah sudah mengeluarkan regulasi dengan mengeluarkan kebijakan untuk mengunci 18.000 hektare lahan pertanian di Purwakarta. Menanggapi hal tersebut, ia meminta jajarannya untuk mensupport agar menjadi agenda di setiap kegiatan, sekaligus mempromosikan kepada kaum millenial untuk bertani.

“Kita kesulitan ketika keluarganya tidak ada lagi yang menjadi petani yang ditakutkan lahan itu malah beralih fungsi, begitupun lahan produktif lainnya. Kegiatan ini, sekaligus promosi kepada kaum millenial mari bertani, dan bertani itu menyenangkan,” Imbuh Anne.
Mendasari hal tersebut PT. East West Seed Indonesia (EWINDO) sebagai produsen benih sayuran Cap Panah Metah memberikan edukasi kepada ibu-ibu rumah tangga di Purwakarta, khususnya di Kampung Malang Nengah, Kelurahan Nagri Tengah, Purwakarta untuk bercocok tanam di lahan perkotaan atay Urban Farming dengan membuat kebun demplot.

0 Komentar