Cegah Demam Berdarah di Purwakarta, Ini yang dilakukan Kodim 0619

Demam Berdarah di Purwakarta
ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES PENCEGAHAN: Babinsa bersama-sama warga saat melakukan karya bakti membersihkan lingkungan guna pencegahan Demam Berdarah.
0 Komentar

PURWAKARTA-Memasuki musim penghujan seperti sekarang ini, Kodim 0619/Purwakarta bersinergi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta guna mengantisipasi dampak negatif yang berpotensi terjadi, salah satunya adalan pencegahan penyakit Demam Berdarah.

Berbagai upaya pun dilakukan. Di antaranya dengan melaksanakan karya bakti bersih-bersih lingkungan bersama warga hingga melakukan sosialisasi dan survei lokasi bersama Dinas Kesehatan guna melakukan fogging.

Danramil 1902/Plered Kapten Arm Rambat mengatakan, sesuai instruksi Dandim 0619/Purwakarta Letkol Arm Krisrantau Hermawan, pihaknya langsung melaksanakan karya bakti, di antaranya di Desa Sinargalih, Kecamatan Maniis. “Babinsa kami Serda Agus Bintoro bersama-sama warga setempat melaksanakan karya bakti membersihkan jalan dan halaman desa. Tujuannya agar tercipta lingkungan yang bersih dan nyaman serta mencegah penyebaran Demam Berdarah di musim penghujan,” kata Rambat, Ahad (5/12).

Baca Juga:5 Cara Membuat Kata Sandi Facebook yang Kuat Tapi Mudah DiingatAwkarin Kini Bisnis Wewangian

Upaya pencegahan juga dilaksanakan oleh jajaran Koramil 1901/Wanayasa. Di mana salah satu Babinsa, yakni Serda Mukti Bintoro melakukan sosialisasi dan survei terhadap warga di Dusun 1 RT 04/RW 02 Desa Kertajaya, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta. “Babinsa kami bersama-sama perwakilan dinas kesehatan, pihak kecamatan, dan aparatur desa melakukan sosialisasi dan survei lingkungan yang rencananya akan dilakukan fogging guna pencegahan Demam Berdarah,” kata Danramil 1901/Wanayasa Kapten Arm Gatot Widodo.

Gatot juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. “Jadi, selain menerapkan protokol kesehatan dan gerakan 5M, jangan lupa juga untuk melaksanakan 3M pencegahan demam berdarah. Yakni, menguras penampungan air, menutup penampungan air, dan mengubur barang bekas yang dapat menampung air,” ucapnya.(add/sep)

 

0 Komentar