Disangka Pencuri Anak Ternyata Alami Gangguan Jiwa, Ima Diserahkan ke Pihak Keluarga

Disangka Pencuri Anak Ternyata Alami Gangguan Jiwa, Ima Diserahkan ke Pihak Keluarga
BUKAN PENCULIK: Hj Ima Maryati (kedua dari kanan) yang sempat diduga hendak menculik anak akhirnya diserahkan oleh pihak Kepolisian Sektor Kota kepada pihak keluarga. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Dua hari terakhir ini masyarakat Purwakarta, dihebohkan dengan dugaan penculikan anak, yang diduga dilakukan oleh seorang wanita paruh baya, di Kampung Bojongsono RT 03/RW 01 Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, Senin (9/10).

Saat itu, warga setempat mencurigai keberadaan seorang wanita tak dikenal yang tiba-tiba mendekati anak-anak. Khawatir wanita tersebut hendak menculik, warga pun mengamankannya. Bahkan, warga yang telah berkerumun tampak hendak menghakimi wanita tersebut.

Namun, aksi warga bisa dicegah setelah Ketua RT setempat, turun tangan dan segera menghubungi pihak kepolisian. Tak lama, petugas dari Polsek Kota tiba dan langsung mengamankan wanita tersebut ke Mapolsek Purwakarta Kota. Kabar adanya wanita yang diduga menculik anak itu pun cukup viral du media sosial.

Baca Juga:Program Adaptasi Petani Jatireja,Media Diharapkan Tidak Mengeksploitasi Bencana

Saat dikonfirmasi, Kapolsekta Purwakarta Kompol Suyono, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurutnya, wanita yang diduga warga hendak menculik anak itu bernama Hj Ima Maryati (36), warga Kampung Tungilis RT 01/RW 01 Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur.

“Iya betul kemarin sempat diamankan di sini. Jadi Ibu Ima ini awalnya terlihat mondar-mandir di lokasi itu. Kemudian, dia menghampiri anak yang sedang bermain, di depan rumah salah seorang warga. Dirinya pun mengajak main anak tersebut. Warga yang melihat curiga dan langsung mengamankannya,” kata Suyono.

Usai diamankan ke Mapolsekta Purwakarta, untuk diinterogasi, sambungnya, Ima enggan berbicara dan hanya tertidur saja. Satu-satunya informasi yang berhasil digali pihak kepolisian adalah alamat rumahnya.

“Kami langsung menindaklanjuti alamat yang diucapkan Ima. Ternyata alamat tersebut ada dan sesuai. Lalu, sekitar pukul 23.30 WIB pihak keluarga Ibu Ima datang ke sini. Mereka membenarkan bahwa Ima keluarganya,” ujar Suyono.

Dari keterangan keluarga, kata dia, didapat informasi jika Ima mengidap gangguguan jiwa sejak 5 tahun lalu, akibat depresi. Bahkan pada 2016 silam, Ima sempat menjalani perawatan dan terapi di sebuah rumah sakit di Bogor.

“Jadi ternyata Ima ini menghilang dari rumah sejak seminggu lalu. Makanya saat kita hubungi pihak keluarganya, mereka senang karena keberadaan Ima diketahui,” katanya.

Suyono mengapresiasi warga yang dianggapnya telah sigap, dan melaporkan kejadian tersebut tanpa melakukan aksi, main hakim sendiri. Pihaknya berharap kejadian tersebut bisa menjadi motivasi agar para orang tua, untuk tetap waspada dan mengawasi anak-anaknya saat bermain.

0 Komentar