Disbudparpora Targetkan Tiga Juta Wisatawan ke Purwakarta

Disbudparpora Targetkan Tiga Juta Wisatawan ke Purwakarta
TARGET WISATAWAN: Disbudparpora Kabupaten Purwakarta mentargetkan tiga juta kunjungan wisatawan tahun 2019. Dengan pola kerjasama lintas dinas. MALDIANSYAH/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Untuk memenuhi target 3 juta kunjungan wisatawan ke Purwakarta. Disporaparbud Purwakarta akan kembangkan pariwisata terintegrasi.

Menurut Kepala Bidang Pariwisata, Heri Anwar akan ada kolaborasi antar dinas tiap bidangnya yang akan mengembangkan pariwisata di Purwakarta.

“Ada kolaborasi antar dinas, dari Pertanian, Peternakan, Perdagangan hingga Bina Marga untuk perkembangan pariwisata di Purwakarta,” ungkap Heri ketika di temui di Disporaparbud Purwakarta. Rabu (12/6).

Baca Juga:Keramik Plered Jadi Wisata EdukasiTuntut Upah Sektoral Naik 17,3 Persen, Ribuan Buruh Datangi Kantor Bupati

Heri menjelaskan, konsep yang pada 2019 nanti mulai diterapkan. diantaranya pola pengembangan pariwisata berbasis pendidikan, termasuk pemanfaatan lahan pertanian dan peternakan sebagai daerah tujuan pariwisata di Purwakarta.

“2019 kita buat alur visit travelnya, misalnya dinas pertanian menyiapkan lahan. Nanti wisatawan diarahkan berwisata bagaimana menanam padi, menggarap pertanian hal tersebut mulai kita kembangkan termasuk peternakan juga,” ujarnya.

Selain itu penguatan UMKM menjadi salah satu fokus di 2019 dalam perkembangan ke pariwisataan di Purwakarta. dimana dirinya akan menguatkan kios oleh – oleh khas Purwakarta yang dikembangkan UMKM.

“Kios UMKM yang menjual oleh – oleh Purwakarta, akan kita kuatkan karena salah satu produk, yang menjadi ciri khas Purwakarta,” tuturnya.

Sedangkan until titik lokasi, Heri menyerahkan kepada dinas terkait. Pihaknya sendiri merumuskan paket wisata yang terintegrasi yang nantinya diarahkan pada tempãt yang menjadi kolaborasi antar dinas tersebut.

“Sedangkan kita fokus pada pengembangan paket wisatanya, misalnya ke Museum Digital, nanti kita arahkan ke beberapa tempat wisata hasil kolaborasi. Konsep ini saya kira baru pertama di Jawa Barat, kolaborasi antar dinas dalam mengembangkan pariwisata,” ungkap Heri.(mas/dan)

0 Komentar