DPPKB Kabupaten Purwakarta Cegah Pernikahan Dini

DPPKB Kabupaten Purwakarta Cegah Pernikahan Dini
GENRE. Kepala Bidang Ketahanan Keluarga DPPKB Kabupaten Purwakarta Yani Sowakotama saat melakukan pembinaan terhadap Duta Genre, beberapa waktu lalu. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Purwakarta melakukan berbagai upaya guna mencegah terjadinya pernikahan dini. Satu di antaranya dengan memaksimalkan program Generasi Berencana (Genre).

Kepala Bidang Ketahanan Keluarga, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Purwakarta, Yani Swakotama mengatakan, pencegahan pernikahan dini akan membantu penurunan risiko infeksi pada saat melahirkan. Termasuk meminimalisir ancaman kematian pada saat ibu melahirkan, serta bayi cacat lahir.

“Genre merupakan suatu program pembinaan remaja yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja dalam rangka mewujudkan remaja yang berperilaku sehat. Juga, terhindar dari risiko Triad KRR (seks pra nikah, pernikahan usia dini dan napza), serta merencanakan masa depannya dan mampu melalui lima transisi kehidupan remaja,” kata Yani di Purwakarta, Sabtu (21/11).

Baca Juga:Warga Serangpanjang Gotong Rotong Bangun Jalan Rigid BetonAngka Covid-19 Meningkat, KUA Perketat Pernikahan

Dijelaskannya, ada dua pendekatan yang dapat dilakukan. Pertama, pendekatan kepada remaja itu sendiri melalui pengembangan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) remaja/mahasiswa. Kedua, pendekatan kepada orang tua melalui pengembangan kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR).

Genre, Program Pembinaan Remaja

Yani menambahkan, remaja memerlukan edukasi lebih tentang kesehatan reproduksi dan mempersiapkan masa depan yang baik. “Permasalahannya adalah remaja sering kali membangkang terhadap peringatan orang tua yang dianggapnya kolot, ketinggalan zaman,atau beda masa, beda usia, beda pemikiran,” ucap Yani

Maka dengan peran Duta Genre, lanjut dia, sosialisasi program Genre di lingkungan institusi pendidikan dan masyarakat dirasa lebih efektif karena komunikasi yang terjalin dilakukan dengan pendekatan dari, oleh dan untuk remaja.

“Di lingkungan masyarakat secara umum ikon Duta Genre memberi nilai lebih dalam melaksanakan sosialisasi program dan secara khusus duta ini juga membantu dalam sosialisasi program dan keluarga berencana,” ucapnya.

Yani menyebutkan, Genre bertujuan untuk para generasi muda yang sering disebut remaja. Genre juga dalam berbagai kampanye menekankan bahwa merencanakan pendidikan, keluarga dan kesehatan akan bermanfaat bagi mereka ketimbang harus menikah dalam usia muda.

“Melalui Genre ini kami ingin menjadikan sebagai sebuah gaya hidup, bukan kewajiban untuk menekan angka kelahiran. Artinya dengan adanya Duta Genre ini generasi muda lebih semangat dan lebih gencar dalam memberikan Komunikasi, Informasi dan Edukasi kepada masyarakat,” ucapnya.(add/ysp)

0 Komentar