Genjot Pertumbuhan UMKM dan BUMDes, Kerupuk RO Potensi Baru Plered

kerupuk ro
KERUPUK RO: Een Nuraeni, salah satu pengrajin kerupuk RO di Desa Sempur, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta saat menjemur kerupuk RO. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Kerupuk RO makanan khas Plered sejak lama

PURWAKARTA-Kecamatan Plered identik dengan kerajinan gerabah atau keramik. Dikenal dengan kualitas dan desainnya yang khas dan minimalis, keramik Plered sejak lama telah sukses menembus pasar mancanegara.

Tak ingin terlena dengan hanya mengembangkan keramik, Camat Plered Asep Sendjaja pun terus menggali potensi daerahnya. Terutama, produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) di setiap desa. Baik yang dikelola oleh warga, maupun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Pemerintah Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta pun mendorong semua desa untuk mengembangkan UMKM sebagai salah satu peningkatan ekonomi masyarakat.

Baca Juga:PDP di Purwakarta Bertambah Satu OrangKerja Bagus! Kapolres Purwakarta AKBP Indra Setiawan Apresiasi Personil

“Diakui atau tidak UMKM mampu meningkatkan ekonomi warga. Untuk itu pemerintah kecamatan mendorong pihak desa untuk terus meningkatkan UMKM,” kata Asep di Plered, Senin (13/7).

Misal di Desa Sempur, kata Asep, ada UMKM kerupuk RO yang telah menjadi makanan khas Plered sejak lama. Kemudian di Desa Cibogohilir ada home industri pembuatan simping yang dikelola BUMDes.

Manfaatkan jmedia sosial untuk pemasaran

Untuk pemasaran, lanjut Asep, dapat memanfaatkan media sosial dan juga jaringan BUMDes yang telah tersedia di setiap desa.

“Kalau produk makanan, selain rasa, pengemasannya pun harus menarik. Pun produk lainnya harus berinovasi. Sehingga, UMKM di wilayah Plered dapat berkembang dan dikenal hingga ke luar kota Purwakarta,” ucapnya.

Sementara, salah satu pembuat RO di Desa Sempur, Kecamatan Plered, Een Nuraeni (27) mengatakan, produksi kerupuk RO telah dilakukan warga sekitar secara turun temurun.

Awalnya, kata Een, pemasarannya hanya di warung- warung. Tapi kini, kata dia, kerupuk RO sudah dipasarkan di sejumlah toko oleh-oleh makanan khas yang berada di sejumlah tempat lokal dan luar Purwakarta

“Kalau dulu mah iya, RO cuma ada di warung- warung saja, sekarang mah udah banyak di toko oleh-oleh juga. Seperti di daerah Bungursari hingga Cikampek atau pun di rest area jalan tol. Kalau yang menjadi khasnya RO dari rasa, wangi kencur dan warnanya merah dan putih,” ujarnya.

0 Komentar