Hari Anak Nasional, PLN Berkunjung ke SDN 1 Tegal Munjul

Hari Anak Nasional, PLN Berkunjung ke SDN 1 Tegal Munjul
SOSIALISASI: PT PLN sosialisasikan pengetahuan tentang kelistrikan untuk keselamatan anak-anak dengan tema Electrical Safety for Kids. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Purwakarta memiliki cara unik dalam menyambut Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli setiap tahunnya. Selasa (23/7), Tim PLN UP3 Purwakarta berkunjung ke SDN 1 Tegal Munjul, Jalan Ipik Gandamanah, Kelurahan Tegal Munjul, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta.
Pada kunjungan ke sekolah tersebut, PLN memanfaatkan momen Hari Anak Nasional dengan menyosialisasikan pengetahuan tentang kelistrikan untuk keselamatan anak-anak dengan tema Electrical Safety for Kids.

PJ Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) PLN UP3 Purwakarta Didik Oktofani mengatakan, kehadiran pihaknya ke SDN 1 Tegal Munjul untuk mengedukasi anak-anak di sekolah tersebut tentang kelistrikan.
“Di antaranya manfaat 1 kWh dan konversinya. Di mana 1 kWh ini dapat dipakai untuk berbagai alat elektronik seperti 1 lampu LED 10 Watt selama 100 jam atau 8 hari, 1 kulkas 2 pintu 120 Watt selama 8 jam, atau 1 TV LCD 100 Watt selama 10 jam,” kata Didik.

Selain itu, pihaknya juga menyampaikan gambaran cara perhitungan penggunaan listrik yaitu pemakaian listrik (kilowatt) dikali waktu pemakaian (jam). “Intinya, kami ingin memberikan pengetahuan dasar kepada para siswa tentang manfaat 1 kWh, sehingga bisa juga menanamkan perilaku hemat listrik sejak dini,” ucapnya.

Baca Juga:Atasi Kekurangan Air, Pemdes Bangun PipanisasiPemcam Fasilitasi Gempungan Diburuan Urang Lembur

Sementara itu Kepala SDN 1 Tegal Munjul Nenden Sukmayati S.Pd mengapresiasi kepedulian PLN dalam mengedukasi siswanya. “Anak-anak mendapatkan pengetahuan seluk beluk PLN dan kelistrikan. Ini menjadi semacam pengetahuan dasar bagi siswa kami, khususnya kelas 6 SD, sehingga semakin bertambah wawasannya tentang kelistrikan,” kata Nenden.
Ke depan pihaknya berharap sosialisasi dan edukasi semacam ini lebih gencar digelar. “Ini juga menjadi tindakan preventif terjadinya kebakaran dan anak-anak semakin mengetahui tindakan keselamatan khususnya yang berkaitan dengan kelistrikan,” ucapnya.(add/vry)

0 Komentar