Istri Meninggal di Kontrakan, Suami Menghilang

Istri Meninggal di Kontrakan, Suami Menghilang
TERGELETAK: Sejumlah personil Polsek Plered, saat mengidentifikasi jasad korban, yang kondisinya kaku tergeletak, di sebuah kontrakan di Kampung Sukasirna RT 10/RW 03 Desa Sindangsari Kecamatan Plered, kemarin (11/1). ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Tak Ada Tanda Kekerasan, Obat Warung Berserakan

PURWAKARTA-Jasad wanita paruh baya ditemukan terbujur kaku di sebuah kontrakan di Kampung Sukasirna RT 10/RW 03 Desa Sindangsari Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Jumat (11/1)

Peristiwa tersebut sontak mengagetkan warga sekitar. Terlebih diketahui sang suami menghilang, dan tidak diketahui keberadaannya. Warga yang khawatir langsung melapor ke pihak berwajib.

Menurut keterangan pemilik kontrakan, Mimin (60), awalnya dirinya diminta oleh suami korban, untuk melihat kondisi istrinya yang telah terbujur kaku.

Baca Juga:Insan Pers Mitra-Polres Deklarasi Dukungan AntihoaksPemkab Purwakarta Dorong Pelayanan Berbasis Aplikasi

“Suaminya datang minta tolong agar saya melihat kondisi istrinya. Kemudian, dia meminjam motor anak saya dengan alasan untuk memberi tahu keluarga istrinya itu,” ujar Mimin.

Tak lama berselang, suami korban menghubungi pemilik kontrakan, dan meminta untuk menghubungi alamat tempat tinggal korban sesuai dengan KTP.

Diketahui nama lengkap korban yaitu Otih Rohaeti binti Endin Alamat Parakan Mucang, Kampung Girilaya, Desa Pasirnanjung, RT 04/RW 15 Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. “Sebab pas pertama ngontrak keduanya ngasih alamat palsu,” kata Mimin.

Mimim menjelaskan, pasangan suami istri itu, baru sepuluh hari mengontrak di tempatnya. Selama itu pula tidak di temukan tanda-tanda mencurigakan. “Namun sehari sebelum meninggal, korban mengeluh sakit perut dan membeli obat di warung,” katanya.

Dihubungi terpisah, Kapolsek Plered Kompol Slamet Harjanto membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya saat ini tengah mencari alamat korban dan melacak keberadaan sang suami.

“Kuat dugaan korban meninggal dunia karena sakit, sebab dari tubuh korban tidak ditemukan tanda kekerasan. Namun banyak tergeletak obat warung,” kata Kapolsek.

Meski begitu Kompol Slamet menjelaskan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan.

“Aparat desa di Sumedang sudah kita hubungi. Namun dari keterangan mereka, Otih telah 15 tahun meninggalkan alamat tersebut,” kata Kapolsek.

Baca Juga:Mahasiswa UIN Palembang Apresiasi Disiplin SiswaPuluhan Rumah Dihamtam Puting Beliung, Kerugian Ratusan Juta

Sementara guna penyelidikan lebih lanjut, jenazah korban kemudian di bawa oleh unit indetifikasi Polres Purwakarta ke RSUD Bayu Asih untuk dilakukan visum.(add/dan)

0 Komentar