PURWAKARTA-Sekolah di-lockdown. Para siswa dirumahkan. Bukan untuk liburan melainkan tetap belajar di rumah. Yang dipelajari, sesuai dengan apa yang biasa didapat di kelas. Namun ada tambahan, yakni edukasi tentang apa itu Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Seperti yang tampak di sebuah rumah di Kampung Upas, Kelurahan Nagri Kidul, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta. Tampak siswa kelas IV SDN 1 Nagri Kidul belajar bersama orangtuanya.
Arumi Nailufari (10), tengah mengisi lembar Laporan Pembelajaran di Rumah. Lembar tersebut didapatkannya melalui WhatsApp (WA) grup kelas orangtua siswa. Awalnya berupa soft file yang di-share oleh wali kelas. Kemudian diprint dan diperbanyak dengan memfotokopinya.
Baca Juga:Guru Tetap Pantau Aktivitas Belajar melalui WhatsAppASN Bekerja di Rumah, BKPSDM Keluarkan Surat Edaran
Lembar tersebut digunakan untuk mengerjakan soal yang diberikan wali kelas, juga melalui WA grup. Soal tersebut secara rutin diberikan setiap hari selama massa lockdown (dua pekan).
“Alhamdulillah, meski di rumah tapi anak saya tetap belajar. Dibimbing langsung orangtua dan tetap berkoordinasi dengan wali kelas. Jadi mata pelajaran tak akan tertinggal,” ujar Yunita Juwitasari (36), orang tua Arumi.
Dirinya memaklumi kebijakan Dinas Pendidikan yang merumahkan para siswa selama dua pekan. “Kebijakan Ini adalah langkah terbaik dan kami sebagai warga Purwakarta mendukung penuh,” kata Yunita.
Senada disampaikan Yanah Nurjanah, orang tua dari Az-Zahra Khoerunissa yang merupakan siswa SDN 1 Munjul Jaya.
Ditemui di rumahnya yang beralamat di Kampung Rawa Sari, Kelurahan Munjul Jaya, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, tampak Yanah membimbing anaknya belajar. “Sesuai imbauan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, kami menuruti saja kebijakan belajar di rumah. Untungnya, saat belajar anak saya tak sendirian, tapi juga bareng dengan teman-temannya,” kata Yanah.(add/vry)