Obat Filariasis Minim Respon

Obat Filariasis Minim Respon
MENANTI: Posko 4 Filariasis di Desa Sukamanah sedang menanti warga datang mengambil obat. DAYAT ISKANDAR/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Masyarakat Desa Sukamanah Kecamatan Bojong, kurang antusias dalam merespon pembagian jatah obat filariasis dari petugas Posyandu dan Puskesmas Bojong. Hal tersebut terdeteksi dengan minimnya warga yang datang ke pos 4 Posyandu yang dipusatkan di aula desa Sukamanah. Demikian diungkapkan, Firdaus perawat asal Puskesmas Bojong yang ditempatkan sebagai pendamping kader posyandu di aula Desa Sukamanah.

“Sejak Selasa siang, hanya ada 50 warga yang datang secara sukarela untuk mengambil obat filariasis. Padahal, target pos 4 sebanyak 453 paket obat,” terang Firdaus.

Hal tersebut, membuat para petugas puskesmas dan kader posyandu mengevaluasi ulang, minimnya respon warga desa tersebut. “Kita masih mengumpulkan sejumlah data, terkait minimnya respon warga ini. Memang tidak semua warga harus mengkonsumsi obat filariasis. Kategori yang dilarang minum obat itu, antara lain, ibu menyusui, penderita penyakit jantung atau darah tinggi,” imbuh Firdaus.

Baca Juga:PT SPV Edukasi Warga Padamkan Api saat KebakaranHonda Genio Cocok untuk Generasi Milenial, Dilengkapi Fitur Modern

Minimnya respon warga, terindikasi dan masuk daftar yang tak dianjurkan warga yang dilarang mengkonsumsi obat. “Kita cukup paham, namun apabila hal itu karena warga tak tanggap maka esok dan seterusnya pihak pos 4 akan lakukan jemput bola,” papar Firdaus.

Hal senada diungkapkan Pjs Kades Sukamanah, Syarif. Menurutnya, dari 12 Rt dan 4 Rw yang ada didesanya, tercatat hanya pos 4 yakni Posyandu Campaka yang kemungkinan besar akan diulang. “Hal ini untuk memastikan obat filariasis terdistribusikan dengan pasti,” imbuh Syarif.(dyt/vry)

0 Komentar