PDP Asal Ciwareng Meninggal Dunia, Belum Dipastikan Positif Covid-19

PDP Asal Ciwareng Meninggal Dunia, Belum Dipastikan Positif Covid-19
DIMAKAMKAN SESUAI SOP: Beberapa petugas tampak memakamkan seorang PDP yang meninggal di IGD RSUD Bayu Asih. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Baru Dua Jam Masuk IGD

PURWAKARTA-Diduga sempat ada kontak dengan seseorang positif Covid-19, seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) warga Desa Ciwareng, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta meninggal dunia di RSUD Bayu Asih Purwakarta, Senin (30/3). Menurut informasi yang berhasil dihimpun, PDP berjenis kelamin laki-laki tersebut meninggal setelah beberapa jam sebelumnya masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Bayu Asih Purwakarta.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Direktur Utama RS Bayu Asih, Agung Darwis membenarkan adanya seorang warga yang meninggal dengan gejala-gejala mirip Covid-19, yakni demam, batuk dan pilek. Meski begitu, Agung enggan menyebutkan identitas korban. Agung juga menegaskan hingga saat ini pihak rumah sakit masih belum menyatakan meninggalnya PDP itu lantaran terpapar Virus Korona.

“Iya ada yang meninggal. Dia masuk atau sakit, baru sejam dua jam dan meninggal. Tapi, kami tetap melakukan penanganan seperti penanganan Covid-19. Dimakamkannya pun memakai alat pelindung diri (APD) karena mesti sesuai standar operasional prosedur (SOP),” katanya kepada koran ini.

Baca Juga:Pemdes Cidadap Semprot Disinfektan Rumah Warga dan SekolahJelang Bulan Puasa Harga Bahan Pokok Merangkak Naik

Disinggung terkait proses pemakaman persis layaknya seseorang positif korona, Agung mengaku hal itu dilakukan guna mengantispasi hal-hal yang tak diinginkan dan melindungi tim medis yang bertugas di RSUD Bayu Asih Purwakarta.

Banyak warga khawatir

Di samping itu, kata Agung, banyak masyarakat yang merasa khawatir ketika ada seseorang yang mengalami gejala panas, batuk, dan pilek, dan ketika ada sesuatu kejadian seperti meninggal dunia, banyak warga yang menolaknya.

“Kami justru mengimbau warga untuk tidak menolak, sebab bisa saja itu bukan karena Covid-19 dan penanganannya sudah sesuai SOP,” ucapnya.

Terjadi penambahan dan pengurangan pada jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di wilayah Kabupaten Purwakarta. Hal ini karena masih adanya migrasi orang yang berasal dari zona merah penyebaran yang hilir mudik ke wilayah Purwakarta.

“Seperti yang terjadi pada hari ini, Senin, 30 Maret 2020, terdapat perubahan status pada 17 ODP tapi dihari yang sama masuk kembali 17 orang yang berstatus ODP. Jadi kami informasikan, jumlah ODP 164 orang, PDP 6 orang dan Positif 1 orang, meninggal dunia nihil,” kata Perwakilan Satuan Tugas Khusus Covid-19 Kabupaten Purwakarta, dr. Erlitasari, di Gedung Negara Bale Nagri, Senin (30/3).

0 Komentar