Pelajar SMK YPK Berlatih Wayang Golek Kontemporer

Pelajar SMK YPK Berlatih Wayang Golek Kontemporer
KONTEMPORER: Sejumlah siswa SMK YPK Purwakarta saat berlatih Wayang Golek Kontemporer dengan iringan musik tradisional dan modern. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Sekelompok pelajar SMK YPK Kabupaten Purwakarta tampak fokus berlatih Wayang Golek Kontemporer. Sesuai namanya, jika biasanya pertunjukkan wayang golek diiringi gamelan, namun kali ini jauh berbeda.

Betapa tidak, pasalnya para pelajar SMK YPK melakukan inovasi yang anti-mainstream, yakni mengkolaborasikan wayang golek dengan alat musik tradisional dan modern, sesuai dengan konsep kontemporer yang diusungnya.

Salah seorang pelajar yang berperan sebagai Dalang Wayang Golek Kontemporer Reza Firmansyah mengatakan, konsep awal Wayang Kontemporer adalah keinginan dirinya dan beberapa siswa lainnya untuk melestarikan seni budaya Sunda.

Baca Juga:Disuruh Tidur, Ini Jawaban Sekretaris Umum DPW PKS JabarEvaluasi Kontrak Pihak Ketiga, Wabup: Penanganan Kebersihan Jangan Asal-asalan

“Di sini dibutuhkan inovasi dan kreativitas. Pasalnya, kami juga harus mampu menarik minat kalangan milenial. Karenanya kita coba gabungkan musik tradisional dan modern sebagai pengiring wayang golek,” kata Reza yang tercatat sebagai siswa kelas XII Teknik Kendaraan Ringan kepada koran ini, beberapa waktu lalu.

Dijelaskannya, seni wayang golek selama ini identik bagi kalangan generasi tua. “Nah, Wayang Golek Kontemporer ini tak hanya menyasar generasi tua, tapi juga para kaum milenial. Kolaborasi musik tradisional dan modern ternyata ampuh menarik minat dua generasi yang berbeda itu,” ujarnya.

Reza dan kawan-kawannya tergabung dalam wadah lingkung seni Wayang Golek Kontemporer Gondewa 77. “Kami terbentuk sejak dua tahun lalu dan terus berinovasi. Kami memanfaatkan waktu luang untuk berlatih di ruang ekstrakurikuler kesenian, sehingga tidak menggangu aktivitas belajar,” katanya.

Reza sendiri mengaku belajar menjadi dalang secara otodidak sejak usia 4 tahun. Dirinya juga lah yang mempelopori terbentuknya Wayang Golek Kontemporer. “Alhamdulillah banyak juga kawan-kawan yang tertarik dengan wayang golek sehingga bisa terbentuk grup wayang ini,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMK YPK Zainurrizal mengatakan,
keberadaan group Wayang Golek Kontemporer yang melibatkan pemain dari kalangan pelajar ini sangat membanggakan pihak sekolah.

“Alhamdulillah anak didik kami memiliki motivasi melestarikan seni budaya Sunda di tengah gempuran seni modern di kalangan remaja milenial. Bahkan, mereka juga kerap diundang tampil dalam berbagai kegiatan di dalam dan luar Purwakarta,” katanya.(add/dan)

 

0 Komentar