Pelayanan Bus Sekolah untuk Daerah Terpencil

Pelayanan Bus Sekolah untuk Daerah Terpencil
ANTAR JEMPUT: Pemkab Purwakarta menyediakan armada untuk antar jemput anak sekolah yang berada di pelosok. MALDIANSYAH/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Minalisir Penggunaan Kendaraan Bermotor

PURWAKARTA-Guna memudahkan pelajar menuju ke sekolah khususnya di wilayah terpencil, Pemkab Purwakarta telah menyediakan armada. Bahkan saat ini, sudah ada lima armada berjenis mikro bus yang setiap harinya beroperasi, untuk mengantar dan menjemput anak sekolah. Selain itu, disediakannya armada tersebut untuk menekan penggunaan kendaraan bermotor ke sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto mengatakan keberadaan bus tersebut salah satu bagian implementasi pendidikan berkarakter, serta adalah menekan angka penggunaan kendaraan bermotor dikalangan siswa yang belum cukup umur.

“Sudah lama, kita keluarkan larangan pelajar di bawah umur bawa kendaraan ke sekolah. Karena, resikonya sangat tinggi. Adanya armada ini salah satunya untuk meminalisir penggunaan kendaraan bermotor ke sekolah,” ujar Purwanto, ketika ditemui di Purwakarta, Senin (25/3).

Baca Juga:Usung Kampanye Cerdas MenyenangkanGenjot Penggunaan Alat Kontrasepsi

Pelarangan tersebut, kata dia, bukan serta merta tanpa solusi, lanjutnya, diimbangi dengan adanya solusi. Khususnya di wilayah terpencil yang belum ada akses kendaraan umum. Bus sekolah itu, kini ada di lima wilayah. Seperti, Kecamatan Maniis dan Sukasari.

Hal yang menarik adalah sopir yang mengantarnya adalah aparat TNI. Hal itu dilakukannya selain kalangan TNI memiliki disiplin waktu disesuaikan dengan jam masuk sekolah di Purwakarta yang berbeda dengan daerah lain. Juga dalam kendaraan, supir pun memberikan pemahaman tentang kebangsaan dan pancasila. Purwanto menambahkan, untuk kebutuhan sopir busnya pemerintah menggandeng aparat TNI.

“Pelajar kita ini, masuk sekolahnya mulai pukul 06.00 WIB. Jadi, lebih pagi dari wilayah lainnya, dan di perjalanan supir pun menjelaskan pemahaman kepada siswa terkait kebangsaan dan pancasila,” ujarnya.

Adapun kebanyakan pengguna bus sekolah didominasi para pelajar SMP dan SMA, dikarenakan jarak yang cukup jauh. Berbeda dengan siswa SD yang jarak dari rumah cukup dekat ke sekolah. Adapun difokuskan pada wilayah terpencil, menurut Purwanto, wilayah lainnya bisa menggunakan jasa angkutan umum.

“Kita prioritaskan dulu di daerah terpencil yang belum memiliki akses kendaraan umum,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika mengatakan, bus sekolah tersebut merupakan bagian dalam peningkatan pendidikan. Akan tetapi, menurut Bupati yang biasa disapa Ambu Anne ini, idealnya adalah 10 armada bus sekolah.

0 Komentar