Pemerintah Harus Pantau Pencari Kerja Jelang New Normal

Pemerintah Harus Pantau Pencari Kerja Jelang New Normal
ANTRE: Sejumlah pemuda di Purwakarta mengantre di Dinas Ketengakerjaan untuk membuat kartu kuning. MALDIANSYAH/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Pandemi Covid-19 bukan hanya berdampak pada sektor sosial masyarakat khsusnya pangan, soal peluang usaha dan lowongan kerja baik juga diperhatikan. Demikian dikatakan pemerhati kebijakan publik Purwakarta, Ryan Andryana.

Menurut Ryan, selama musim Covid-19, tercatat ribuan tenaga kerja dirumahkan atau bahkan sampai diberhentikan. Hal ini jelas membuat jumlah terdampak Covid-19 makin bertambah. “Kami harap, pemerintah bukan melulu memperhatikan sektor sosial khususnya pangan masyarakat. Kemajuan dan kelangsungan bisnis baik itu perusahaan swasta maupun usaha kecil mikro wajib jadi perhatian, guna kelangsungan kemandirian sosial yang justru akan membantu pemerintahan,” ujarnya.

Hingga saat ini, Ryan menuturkan, masih menumpuknya muda mudi di Dinas Ketenagakerjaan khususnya lulusan baru. Tak terkecuali pensiunan pabrik atau PHK. Juga menjadi pekerjaan rumah pemerintah yang tidak mudah diselesaikan dalam waktu dekat.
Menarik investor, membuka peluang kerja menjadi sektor yang harus segera dipikirkan dalam persiapan New Normal. “Percuma juga masyarakat rumahan diberi bantuan. Jika warga produktif tidak mendapatkan porsinya untuk bekerja,” katanya.

Baca Juga:Cerita Grup Singa Depok Di Tengah Pandemi Covid-19DPC Apdesi Subang Salurkan Bantuan Bagi Korban Rob

Pada hal ini, Ryan menjelaskan, warga usia lanjut bisa saja diam di rumah. Tetapi pembangunan manusia produktif harus diberdayakan dalam aspek pembangunan lainnya. Jangan ketika anak anak muda, lulusan lulusan baru baik pelajar setingkat strata atas dan sarja malah ikutan menganggur.

“Pembangunan bangsa akan kuat ketika pembangunan manusianya kokoh, mandiri dan bergerak. Untuk itu, usai perhatian pada masyarakat miskin, tidak mampu atau secara luas masyarakat terdampak Covid selesai diperhatikan. Perhatian pada industri dan bisnis atau UKM baik kiranya pemerintah segera mungkin sektor ini digerakan kembali,” tutupnya.(mas/vry)

0 Komentar