Pendamping PKH Akan Coret KPM Yang Sejahtera

Pendamping PKH Akan Coret KPM Yang Sejahtera
AUDENSI: Petugas Forum Pendamping PKH Kecamatan Tegalwaru dan Plered, berfoto bersama sesaat sebelum audensi dengan jajaran Mapolsek Plered, Senin (18/2). DAYAT ISKANDAR/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Menindaklanjuti MOU Kemensos RI dengan Kapolri,Forum Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), tingkat Kecamatan Tegal Waru dan Plered Kabupaten Purwakarta, melakukan audensi dengan jajaran Kepolisian di Mapolsek Plered, Senin (18/2).

para petugas pendamping PKH tiba di Mapolsek Plered pada Senin sore(18/2) kemarin.

Hal tersebut dalam rangka turut melakukan pengawasan atas aliran bantuan sosial dari Kemensos hingga pelosok desa.

Baca Juga:Minat Baca Warga Binaan Pemasyarakatan TinggiAkibat Sering Bolos Apel, Lima Kades Disanksi Push Up 50 Kali

Deni Yusuf,Ketua Forum Pendamping PKH Kabupaten Purwakarta yang ditempatkan di Kecamatan Tegal Waru menyebut audensi di Mapolsek Plered, dilakukan guna menindak lanjuti sinergitas Kemensos RI dan jajaran Kepolisian RI ditingkat pusat.

“Maka kita yang berada di daerah sebagai kepanjangan tangan Kemensos, harus sesegera mungkin melakukan improvisasi,terkait penyaluran Bansos ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM),” terang Deni Yusuf,saat dimintai keterangan ,sesaat sebelum melakukan audensi.

“Jajaran Kepolisian dalam hal penyaluran bantuan sosial dari Kemensos RI, melalui Program Keluarga Harapan(PKH) berwenang melakukan pengawasan dan pengawalan program tersebut agar tepat jumlah dan tepat sasaran,” imbuh Deni Yusuf.

Sinergitas dengan Forum Pendamping PKH akan berjalan seiringan dengan sama-sama saling menghormati tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) masing masing.

“Jadi meski kita dilapangan akan selalu berdampingan dengan jajaran kepolisian, kita tetap memiliki tupoksi masing-masing. Forum pendamping bertugas memvalidasi data lapangan atas Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari mulai pengawasan anak-anak sekolah, hingga pelayanan Pos Yandu bagi keluarga KPM ini,” terang Deni.

Data bisa berubah, apabila ditemukan peningkatan tarap ekonomi pada Keluarga Penerima Manfaat (KPM),yang kesejahteraanya meningkat. Petugas Forum pendamping akan mencoret nama penerima PKH yang selanjutnya data divalidasi ke pusat, untuk dihapus sebagai KPM,” papar Deni Yusuf.

Masih Deni Yusuf, jumlah KPM dalam Program Keluarga Harapan di wilayah kerjanya yakni Kecamatan Tegal Waru berjumlah 3600 jiwa lebih. Mereka secara terjadwal kerap menerima penyaluran bantuan non tunai dari Kemensos RI, selama ini di Kecamatan Tegal Waru, penyaluranya cukup tertib dan terkendali,” tukas Deni Yusuf.(dyt/dan)

0 Komentar