Perhutani Kembangkan Kemitraan Tanaman Pangan

Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwakarta
Dok Humas Perum Perhutani KPH Purwakarta KEMITRAAN: Perum Perhutani KPH Purwakarta terus mengembangkan kemitraan terkait tanaman pangan bersama Dinas Pertanian Subang dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan.
0 Komentar

PURWAKARTA-Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwakarta terus menjalin kemitraan terkait pengembangan tanaman pangan dengan berbagai pihak.

Teranyar, Perhutani KPH Purwakarta melakukan rapat pengembangan kemitraan tanaman pangan dengan Dinas Pertanian Subang dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) setempat.

Administratur Madya/Kepala KPH Purwakarta Uum Maksum melalui Kepala Subseksi Hukum Kepatuhan dan Kompers KPH Purwakarta Yayat Sudrajat mengatakan, rapat tersebut membahas rencana kerja sama tanaman pangan di dua Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH). “Keduanya adalah BKPH Kalijati dan BKPH Subang. Ini dilakukan dalam rangka mendukung tanaman pangan dengan pola kemitraan dan Pengembangan UMKM,” kata Yayat melalui rilis yang diterima Pasundan Ekspres, Minggu (12/9).

Baca Juga:Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Tengah PandemiIbu Hamil Mulai Menjalani Vaksinasi

Termasuk, lanjutnya, mendukung optimalisasi potensi sumber daya alam (SDA) dan pertanian atau hortikultura di kawasan hutan dalam rangka ketahanan pangan. Di antaranya di Bukit Nyomot Kecamatan Serangpanjang. “Kabupaten Subang memiliki potensi ketahanan pangan yang luar biasa yang dapat menopang kebutuhan pangan nasional. Dan juga bisa meningkatkan kesejahteraan petani bila dikelola dengan baik dan komperhensif,” ucapnya.

Sebelumnya, Bupati Subang H. Ruhimat telah melaksanakan penandatanganan MoU dengan Kepala Perum Perhutani Divre Jawa Banten. MoU tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat petani dalam pemanfaatan lahan di dalam kawasan hutan milik Perhutani. “MoU tersebut juga semakin menegaskan kemitraan Perum Perhutani KPH Purwakarta dan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang dalam pengembangan hortikultura di bidang pertanian,” kata Yayat.(rls/add/sep)

 

0 Komentar