Potensi Limbah Padat Terdeteksi, Bantaran Sungai Cikao Disulap jadi RTH

Potensi Limbah Padat Terdeteksi, Bantaran Sungai Cikao Disulap jadi RTH
PANTAU: Tim pemandu Relawan Citarum harum dari Koramil Jatiluhur Sub 1 Desa Kadumekar, memeriksa hasil kerja tim relawan yang membersihkan semak belukar. DAYAT ISKANDAR/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Bantaran sungai Cikao, yang berada di sub 1 Desa Kadumekar Kecamatan Babakan Cikao, akan disulap menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH). Tujuannya, guna membenahi area bantaran sungai yang bermuara ke sungai Citarum ini, sejumlah relawan Citarum harum diterjunkan di sektor 15. Sektor ini merupakan zona wilayah kerja Koramil Jatiluhur, yang langsung dikoordinir dan menginduk ke Makodim 0619 Purwakarta.

Relawan Citarum Harum Kuswanto menyebutkan, aksi membersihkan semak belukar di tepian sungai, guna digantikan dengan tanaman keras. Nantinya akan berfungsi ganda, sebagai peneduh wilayah sungai dan akarnya menahan kikisan erosi aliran sungai.

“Di sub 1 Desa Kadu Mekar sektor 15 ini, aliran sungai banyak menikung. Saat musim hujan biasanya kawasan ini menjadi kawasan luapan sungai,” terang Kuswanto.

Baca Juga:Ada Perubahan Data PBI, 16.349 Peserta BPJS Kesehatan NonaktifLatar Akademik Calon Ketua Dewan Harus Mumpuni

Menurutnya, menanam pohon merupakan solusi menghindari abrasi sungai yang terus melebar. Sementara itu terkait tim relawan Citarum Harum yang dilibatkan. Mereka terdiri dari warga desa setempat, yang mendapat arahan dari Dansektor 15, khususnya sub 1 Desa Kadumekar. Dalam aksinya mereka mengenakan seragam kaos orange, bertuliskan ‘Relawan Citarum Harum’.

“Karena ini masih musim kemarau, tidak cocok dilakukan penanaman. Makanya setiap aksi dan giat dibantaran Sungai Cikao baru sebatas membabat semak dan menggali lubang untuk titik tanam pohon keras,” katanya.

“Jenis pohonya nanti akan disesuikan dengan kondisi ke cocokan area lahan, bisa pohon mahoni atau pornis,” imbuhnya.
Soal efektivitas umur pohon tanaman keras yang terbilang cukup lama (leuir), pihak relawan tak begitu menanggapinya. Mereka lebih tertarik dengan terus bekerja dan membuat lubang sebanyak banyaknya.

Tim Relawan Citarum Harum Sub 1 Desa Kadumekar Sektor 15, juga mendeteksi adanya potensi baru akan ceceran limbah padat yang akan mengalir ke sungai Cikao jika musim penghujan datang. Potensi itu terdeteksi, saat Relawan Citarum Harum melakukan pembersihan bantaran Sungai Cikao di Sub 1 Desa Kadumekar kecamatan Babakan Cikao.

Secara kasat mata, potensi itu mudah dilihat. Di sekitar bantaran Sungai Cikao, telah berdiri sebuah pabrik yang memproduksi heibel atau jenis batako dengan tipikal ringan berwarna putih. Kuat dugaan, heibel yang diproduksi oleh pabrik tersebut tak seluruhnya tercetak mulus, selalu ada yang gagal belah atau patah. Sisa-sisa heibel patah ini oleh pihak pabrik,disimoan dibelakang pabrik yang lokasinya berdekatan dengan bantaran sungai Cikao.

0 Komentar