PT. SPV Resmikan Bank Sampah

PT. SPV Resmikan Bank Sampah
RESMIKAN: Head of Corporate Affairs PT SPV Widi Nugroho Sahib, saat menandatangani prasasti peresmian Bank Sampah, di lingkungan Desa Cicadas Kecamatan Babakan Cikao, Selasa (31/12). ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-PT South Pacific Viscose (SPV) yang bernaung di bawah Lenzing AG kembali meresmikan gedung lembaga pemberdayaan ekonomi warga bernama Bank Sampah Mandiri, di Kampung Ciasem, Desa Cicadas Kecamatan Babakan Cikao, Kabupaten Purwakarta, Selasa (31/12).

Head of Corporate Affairs PT SPV Widi Nugroho Sahib mengatakan, pasca-meraih penghargaan Eco Village Award 2018 katagori Eco Village Mandiri Inspiratif, Desa Cicadas kembali menunjukkan geliat kemandiriannya.

“Hari ini kita meresmikan Bank Sampah Mandiri di Kampung Ciasem. Sebelumnya, awal Desember lalu kita telah meresmikan juga Bank Sampah Mandiri di Kampung Ciroyom,” ujarnya kepada awak media.

Baca Juga:Perahu Tiba-tiba Bocor di Lautan, Tiga Nelayan Berhasil DiselamatkanRibuan Miras Hasil Sitaan Dimusnahkan

Menurutnya, sejumlah kegiatan di Desa Cicadas merupakan komitmen perusahaan untuk menciptakan keseimbangan mutualisme antara pihak perusahaan dengan Pemerintah Desa Cicadas, serta warganya.

“Ini ikhtiar yang menunjukkan hasil nyata bahwa kegiatan CSR bukan hanya memberi donasi berupa uang, namun dapat menciptakan paradigma baru, lewat kegiatan pemberdayaan masyarakat agar lebih mandiri,” ujar Widi.

Sementara itu, Ketua Bank Sampah Mandiri Ciasem Oding Sara Utama mengatakan, aktivitas lembaga pemberdayaan ekonomi warga Bank Sampah Mandiri Ciasem ini, melibatkan ratusan warga sejak awal berdirinya pada 27 Januari 2018.

Selain sampah dari warga sekitar, sambungnya, lembaganya itu juga memanfaatkan sampah non organik berupa limbah kayu palet dan kayu pinus yang berasal dari PT SPV. Limbah tersebut bekas kemasan sodium dan box mesin.

“Untuk pemasarannya, kita menggunakan sistem online dan offline di sekitar Purwakarta, Bogor, Karawang, Subang, dan Bandung. Produk kami berupa berbagai kerajinan tangan, furniture, jam dinding, miniatur kendaraan dari mulai mobil motor dan sepeda, kesing hape, kotak roko, lampu hias karakter dan lain-lain. Omset penjualan kita, bisa mencapai Rp 3 juta setiap bulannya,” kata Oding.

Oding juga mengatakan, selain simpanan warga, berupa sampah, Bank Sampah Ciasem juga menerima sedekah sampah dari warga. Sedekah sampah ini nantinya dimanfaatkan untuk kemaslahatan warga.

“Untuk sementara galeri akan dibuat di wilayah RT06 RW03 Kampung Ciasem, Desa Cicadas. Kedepan kita berharap dapat membuka galeri di pusat kota dan mengikuti even-even pameran diberbagai tingkatan,” kata Oding.

0 Komentar