PT WSI Gencar Sosialisasi SIPLah

PT WSI Gencar Sosialisasi SIPLah
SOSIALISASI SIPLAH. Direktur utama PT Widya Sarana Informatika Rani Ratnasari saat melakukan sosialisasi SIPLah di hadapan para kepala sekolah SMP Negeri se-Kabupaten Purwakarta. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-PT Widya Sarana Informatika (WSI) adalah distributor resmi PT Sarana Pancakarya Nusa yang merupakan penyedia buku nonteks e-katalog. Saat ini, PT WSI terus mengembangkan sayapnya ke berbagai wilayah di Jawa Barat, tak terkecuali di Kabupaten Purwakarta.

Teranyar, PT WSI gencar melakukan sosialisasi mengenai cara penggunaan Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah) kepada para kepala sekolah SMP Negeri se-Kabupaten Purwakarta yang digelar di Aula Ciwareng Inn, Jalan Kopi, Purwakarta, Rabu (21/8).

Direktur utama PT Widya Sarana Informatika Rani Ratnasari dalam sambutannya mengatakan, SIPLah adalah solusi terbaik untuk sekolah. “Di mana mendekatkan toko buku dengan sekolah secara daring, yang sebelumnya sekolah harus mencari toko buku yang sesuai dengan ketentuan pemerintah,” kata Rani.

Baca Juga:Open Bidding Digelar Awal September, Jabatan Plt Kepala Dinas dan Direktur BUMDBUMD Subang Jaya Kelola Penyedia dan Pelayanan Jasa

Dijelaskannya, SIPLah dapat meminimalisir oknum yang menjual buku di luar dari ketentuan pemerintah. “Para penyedia yang telah terdaftar dalam SIPLah adalah penyedia resmi yang ditunjuk oleh pemerintah, di mana mekanisme penunjukannya melalui tahapan-tahapan yang ketat. Sehingga terpilihlah 17 penyedia sesuai rekomendasi pemerintah,” ujar Rani.

Sebagaimana diketahui, kata Rani, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI meluncurkan Katalog Sektoral Pendidikan dan Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah) guna mendukung pengadaan barang dan jasa di sekolah melalui penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Reguler.

“Harapan kami, program SIPLah dapat segera tersosialisasikan secara merata dan terealisasikan secara nyata, sesuai dengan yang diharapkan pemerintah. Yakni meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan efektivitas, serta pengawasan pengadaan barang dan jasa sekolah yang dananya bersumber dari dana BOS Reguler di Kemendikbud,” ucapnya.(add)

0 Komentar