Putih Sari Ajak Siswa Jadi Generasi Berencana

Putih Sari Ajak Siswa Jadi Generasi Berencana
SOSIALISASI: Anggota DPR RI Fraksi Gerindra drg, Putih Sari, mengunjungi sejumlah sekolah di Purwakarta, dan mengkampanyekan Germas serta Genre. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Anggota DPR RI Komisi IX Fraksi Gerindra Drg Putih Sari mensosialisasikan pentingnya keberadaan fasilitas kesehatan, yang dapat dimanfaatkan warga untuk meningkatkan pola hidup sehat.

Hal tersebut disampaikannya saat mensosialisasikan fasilitas kesehatan di Aula PGRI, Desa Sukamanah, Kecamatan Bojong, Purwakarta, Jumat (12/10).

Melalui sosialisasi tersebut, Putih Sari juga mengingatkan masih banyak masyarakat, yang belum mengenal pola hidup sehat. “Indikasinya semakin banyak masyarakat di Indonesia, termasuk Purwakarta, yang menderita sakit akibat pola hidup yang salah dan tidak sehat,” ujarnya.

Baca Juga:Bekasi, Karawang dan Purwakarta Jadi Kawasan Industri Terpadu, Industri Perumahan Semakin Diburu.PT Atlasindo Ngotot Buka Pertambangan

Pola hidup sehat yang dibahas Putih Sari ini, merupakan bagian dari Gerakan Masyarakat Sehat (Germas), di mana salah satu slogannya adalah CERDIK. “CERDIK merupakan singkatan, yaitu, Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat dengan kalori seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres. Jika CERDIK dijalankan dengan baik, maka dapat mengurangi risiko terkena berbagai jenis penyakit,” katanya.

Putih Sari berharap, di zaman yang serba modern seperti saat ini, masyarakat tidak terlalu memanjakan diri, sehingga malas untuk melakukan aktivitas fisik, sehingga tidak akan merubah pola hidup menjadi baik.

“Kegiatan fisik ini tidak hanya olahraga, bisa dengan cara mengerjakan pekerjaan rumah tangga misalnya, atau kegiatan sehari hari yang melibatkan fisik,” katanya.

Di hari yang sama, Putih Sari juga mengunjungi SMAN 1 Jatiluhur. Di sekolah inisPutih Sari mensosialisasikan program Generasi Berencana (GenRe) Ceria. “GenRe menyasar remaja usia sekolah. Sosialisasi tentang remaja berencana ini, sebagai upaya mempersiapkan masa depan mereka,” ucapnya.

Melalui GenRe, sambungnya, juga diinformasikan terkait pernikahan berencana. “Permasalahan keluarga berencana tak melulu tentang angka kelahiran dan jumlah penduduk, tapi juga siap tidaknya menikah atau dalam hal ini pernikahan berencana,” katanya.(add/dan)

0 Komentar