Ruang Kelas Direhab, Pelajar SD Negeri 1 Kembang Kuning Sumringah

Ruang Kelas Direhab, Pelajar SD Negeri 1 Kembang Kuning Sumringah
PANTAU: Kasek SD Negeri 1 Kembang Kuning Jatiluhur Yuyun Yunarti saat menunjukan proses rehab di sekolah yang dipimpinnya. DAYAT ISKANDAR/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Mendapatkan alokasi bantuan rehab untuk 7 lokal ruang kelas, para siswa dan siswi SD Negeri 1 Kembang Kuning mengaku gembira. Pasalnya, mereka tak lagi akan merasa terkungkung di ruangan yang sebelumnya rapuh akibat dimakan usia dan tak miliki halaman sekolah.

“Alhamdulilah, meski saat ini hampir seluruh ruangan terlihat kumuh akibat proses rehab dan terlihat material bangunan dihampir setiap sudut, tapi itu hanya sementara. Jika sudah usai, nanti kita akan tempati ruangan yang nyaman dan aman,” terang Neneng Nurhasanah siswa kelas 5.

Kepala Sekolah SD Negeri 1 Kembang Kuning Yuyun Yunarti SPd mengatakan, proses rehab 7 lokal ruang kelas baru, sedang dalam proses terhitung sejak awal Juli. Direncanakan akan selesai pada bulan oktober 2019 mendatang.

Baca Juga:200 Mahasiswa STKIP KKN di Kalijati, Implementasikan Ilmu di PerkuliahanPenanganan Kebocoran Minyak dan Gas, Cellica Minta Kepastian Pertamina

“Kita mendapat alokasi rehab ruang kelas sebanyak 7 lokal, yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2019 sebesar Rp 540 juta. Ketujuh lokal bangunan ini nantinya akan menjadi bangunan dasar, untuk selanjutnya bisa diteruskan menjadi lantai 2 pada tahun mendatang,” kata Yuyun optimistis.

Tak hanya rehab bangunan kelas, nantinya SD Negeri yang sejak belasan tahun tak miliki halaman sekolah ini kelak akan miliki lahan lapang terbuka. Berdasarkan site plan, nantinya ada dua ruang kelas yang sengaja dipangkas.

“Nah, sisa lahan dari ruang kelas yang dipangkas ini, akan kita sulap menjadi lapangan terbuka hijau yang miliki fungsi ganda, untuk sarana upacara bendera, sekaligus taman bermain anak saat jam istirahat,” imbuh Yuyun.

“Sebelumnya, selama ini kita cukup prihatin. Setiap kali upacara bendera, kita selalu gunakan ruas jalan desa yang ada depan sekolah. Meski itu sudah dimaklumi oleh warga dan orang tua siswa, kita kepikiran juga,” tandasnya.

Saat ini, pembangunan rehab ketujuh ruang kelas itu sedang dalam proses pengerjaan. Ada sekitar tiga ruang kelas yang digunakan untuk proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). “Kemunkinan hingga Oktober 2019 mendatang rehab selesai dan semua aktivitas KBM akan tampil beda,” tutupnya.(dyt/vry)

0 Komentar