Satgas Covid-19 Gunakan Bakorwil untuk Posko

Satgas Covid-19 Gunakan Bakorwil untuk Posko
MENINJAU: Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika meninjau kantor Bakorwil di Jl. Siliwangi No.1, Nagri Kidul, Purwakarta, Selasa (14/4). MALDIANSYAH/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Pemkab Purwakarta menggunakan kantor Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Provinsi Jabar, sebagai posko gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di Purwakarta.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, pemilihan kantor Bakorwil Provinsi ini guna mempermudah seluruh jajaran satgas dalam berkoordinasi.

“Nanti kita akan bergabung dengan lembaga vertikal lain. Gugus tugas terdiri dari jajaran pemerintah daerah, seluruh unsur TNI-Polri dan masyarakat. Di sinilah nanti kita akan merumuskan seluruh langkah-langkah dan upaya kita dalam upaya percepatan penangan Covid-19 di Purwakarta,” ujar Anne saat meninjau kantor Bakorwil di Jl. Siliwangi No.1, Nagri Kidul, Purwakarta, Selasa (14/4).

Baca Juga:Kepedulian di Tengah Wabah Covid-19, Polres Purwakarta Dirikan Dapur Umum KelilingPertamina Berikan Cashback 50 Persen untuk Ojol

Menurutnya, untuk sementara waktu kantor Bakorwil ini akan digunakan sebagai pusat koordinasi posko terpadu gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di Purwakarta.
“Mudah-mudahan dengan adanya posko ini bisa mempermudah komunikasi dan koordinasi seluruh jajaran gugus tugas. Ternyata yang hari ini terasa, yaitu dampak lain dari pada penyebaran Covid-19. Dan yang paling berat adalah dampak sosial dan juga ekonomi,” ucap Anne.

Selain itu, Bupati Anne mengkhawatirkan dampak sosial dan ekonomi dari penyebaran Covid-19 ini. “Tidak menutup kemungkinan adanya tindak kriminal, anarkis dan provokasi lainnya, pada masa pandemi ini. Hal itu sangat tidak diharapkan. Akan tetapi, tentu saja harus kita hadapi. Saya yakin masyarakat Purwakarta bisa lebih mengerti dan paham dengan kondisi seperti saat ini,” jelas Anne.

Untuk mengamankan posko, ia memerintahkan jajarannya untuk melakukan pengamanan antar waktu. “Nantinya di gedung ini, akan ada petugas yang berjaga dari DPKPB, Satpol PP dan Dishub, untuk mengamankan data-data pasien. Walaupun datanya sangat sederhana namun bisa membuat kepanikan di lingkungan masyarakat,” imbuhnya.(mas/vry)

0 Komentar