Solusi Mahalnya Komoditas Sayuran

Solusi Mahalnya Komoditas Sayuran
ANTUSIAS: Sebanyak 80 peserta pelatihan Budidaya Tanaman Sayur dalam Pot dan Hidroponik tampak antusias mengikuti setiap sesi yang disampaikan narasumber. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Budidaya dalam Pot dan Hidroponik

PURWAKARTA-Yayasan Insan Kamil Cikopo didukung PT Migas Hulu Jabar menggelar kegiatan pelatihan usaha pertanian dengan tema ‘Budidaya Tanaman Sayur dalam Pot dan Hidroponik’, Rabu (25/12). Bertempat di Aula Desa Cikopo, Kecamatan Bungur Sari, Kabupaten Purwakarta tersebut dihadiri 80 peserta yang berasal dari berbagai desa yang ada di Kecamatan Bungur Sari.

Ketua Yayasan Insan Kamil Cikopo Ali Burhani M mengatakan, pelatihan ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan terhadap mahalnya komoditi sayuran yang merupakan kebutuhan mendasar bagi ibu rumah tangga. “Karena itu, kami didukung salah satu BUMD di Jawa Barat memberikan fasilitas kepada masyarakat untuk mengikuti pelatihan pertanian,” ujarnya kepada koran ini saat ditemui di lokasi.

Ali menjelaskan, konsep dasar kegiatan tersebut adalah kemandirian dan pemenuhan kebutuhan sayuran bagi rumah tangga. “Jika sudah terpenuhi, maka hasil panen sayuran bisa dijual secara urban farming, sehingga memiliki penghasilan tambahan bagi para peserta pelatihan pertanian,” kata Ali saat memberikan sambutan.

Baca Juga:7 Warga Binaan Pemasyarakatan dapat Remisi NatalHIPMI Subang Canangkan Subang Surga Investasi

Para pesertanya mayoritas kalangan anak muda yang memiliki jiwa wirausaha dan kepedulian terhadap bidang pertanian. “Terimakasih kami sampaikan kepada PT Migas Hulu Jabar yang telah memberikan kontribusi yang besar terhadap kelancaran dan kesuksesan acara ini,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Cikopo Tatang Supriatna menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan kegiatan pelatihan wirausaha muda bidang pertanian. “Pelatihan hari ini membuktikan bahwa masih ada generasi muda yang peduli terhadap pertanian, sehingga layak diapresiasi secara positif. Pun halnya di saat libur, masih ada masyarakat yang antusias mengikuti pelatihan pertanian,” kata Tatang.
Pelatihan yang ini terdiri dari materi tentang hidroponik yang disampaikan oleh komunitas Salam Hijau Purwakarta (Sahipu) dan Komunitas Urban Farming Purwakarta. Hadir sebagai narasumber Badrujaman.

“Dengan semakin menurunnya lahan pertanian, maka bertanam sayuran di polybag atau pun hidroponik merupakan alternatif terbaik untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga,” kata Badrujaman.(add/vry)

0 Komentar