Tersengat Listrik, Santri Meninggal

Tersengat Listrik, Santri Meninggal
TUNJUKKAN TKP: Petugas Polsek Plered dan beberapa santri saat menunjukkan TKP.ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Diduga saat Hendak Menyalakan Mesin Pompa Air

PURWAKARTA-Seorang santri Pondok Pesantren Al-Muthohhar, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta ditemukan tewas, Rabu (29/1) malam.

Kuat dugaan, santri remaja putra bernama Irfan (19), ini, meninggal akibat tersengat listrik saat hendak menyalakan mesin pompa air.

Dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut, Kapolsek Plered Kompol Slamet Harijanto membenarkannya. Slamet, mengungkapkan, berdasarkan pengakuan salan seorang saksi, Rafli (16), peristiwa yang menimpa remaja asal Kampung Sukarela, Desa Sukarela, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang itu diperkirakan terjadi pada pukul 22.30 WIB.

“Saksi menyebutkan, saat ditemukan korban sudah dalam keadaan tergeletak di lantai tiga Gedung Santri Putra. Posisinya dekat dengan penampungan air (torn) sambil memegang kabel otomatis pompa air atau jet pump,” kata Kapolsek, di Purwakarta, Kamis (30/1).

Kapolsek menambahkan, saksi sempat berupaya menolong korban. Namun, saksi yang juga santri ini sempat ikut tersengat aliran listrik dari kabel tersebut.

“Selanjutnya saksi atas nama Rafli itu meminta bantuan kepada teman-temannya dan korban pun dibawa ke Klinik Aqma Plered untuk dilakukan pertolongan oleh tim medis,” ujarnya.

Namun, sambung Kapolsek, pada saat korban diperiksa oleh tim medis, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. “Diduga kuat akibat sengatan aliran listrik yang bersumber dari kabel otomatis pompa air atau jet pump itu,” katanya.

Selanjutnya, kata Slamet, pihak Pondok Pesantren yang terletak di Kampung Legok RT 01/01 Desa Palinggihan, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta itu, mengantarkan jenazah kepada pihak keluarga.
“Tidak ada kerugian materi dalam peristiwa ini,” ucap Kapolsek.(add/vry)

0 Komentar