Tolak UU Cipta Kerja, Buruh Mahasiswa dan Kepolisian Bentrok

Tolak UU Cipta Kerja, Buruh Mahasiswa dan Kepolisian Bentrok
ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES RUSUH: Aksi unjuk rasa menolak pengesahan RUU Cipta Kerja yang dilakukan buruh dan mahasiswa di Gedung DPRD Purwakarta berujung rusuh.
0 Komentar

PURWAKARTA–Aksi unjuk rasa masa gabungan buruh dan mahasiwa di depan gedung DPRD Purwakarta di jalan Pemuda Kecamatan Jatiluhur berakhir ricuh. Aksi saling lempar benda keras antara ratusan masa pengunjuk rasa dan puluhan petugas kepolisian, terjadi dimulai saat masa dan petugas saling dorong pagar masuk ke gedung dewan.

Massa yang menyatakan diri menolak UU Cipta Kerja berupaya masuk ke dalam gedung dan berusaha menemui anggota DPRD, dengan tujuan menyampaikan aspirasi mereka. Namun massa dihadang puluhan anggota Polres Purwakarta dengan semburan air dari mobil Water Canon milik Polres Purwakarta.

Dari aksi saling dorong dan semprotan air dari mobil Water Canon. Massa kemudian membalas dengan melemparkan berbagai benda keras dan kayu ke dalam halaman Gedung DPRD, sehingga sempat membuat puluhan anggota Dalmas Polres Purwakarta mengerahkan pasukan huru-hara lengkap dengan tameng. “Kami hanya ingin menyampaikan aspirasi, suara kami, dengan harapan dapat diteruskan oleh perwakilan Dprd Purwakarta ke DPRD RI dan Pemerintah Pusat. Agar uu cipta kerja yang baru disahkan beberapa waktu lalu digagalkan, dihapus karena tidak pro kepada kebijakan kami sebagai buruh,” ungkap Jalal (30) salah satu buruh karyawan swasta yang ikut dalam aksi.

Baca Juga:Buruh dan Rakyat Sepakat Tolak Omnibus Law520 Personel Petugas Gabungan Kawal Unras Buruh di Hari Ketiga

Selain menyemprotkan air, polisi berusaha menghalau dan membubarkan masa dengan Gas air mata. Namun bukannya bubar, para pengunjuk rasa yang terdiri para buruh dan mahasiswa membalas dengan lemparan batu bahkan juga kayu kepada para petugas yang berjaga dengan bringas dan akhirnya merusak fasilitas gedung pos jaga DPRD Purwakarta.

“Kacau, mencekam, menakutkan, benda keras berterbangan di atas kepala. Semua orang teriak dan berlarian tidak jelas,” ungkap salah satu staf DPRD menanggapi ricuh di lingkungan kerjanya.

Hari ini, merupakan aksi unjuk rasa kedua para buruh menolak uu cipta kerja. Hari sebelumnya, para buruh juga melakukan hal yang sama berunjuk rasa di depan kantor DPRD namun berlangsung kondusif.

Entah siapa yang memulai pada hari kedua ini, para buruh dan polisi malah bentrok di depan kantor DPRD Purwakarta.

0 Komentar