Rapat Banggar DPRD Jabar Setujui BPMU Rp700 Ribu Per Siswa Per Tahun

Rapat Banggar DPRD Jabar Setujui BPMU Rp700 Ribu Per Siswa Per Tahun
Ir H Abdul Hadi Wijaya M.Sc
0 Komentar

PURWAKARTA-Hari terakhir Rapat Banggar DPRD Jabar untuk memutuskan detail-detail anggaran 2021 telah selesai. Selanjutnya pada Senin (23/11) akan ada paripurna pengesahan. Ini sesuai dengan waktu untuk bisa dievaluasi oleh Kemendagri.

Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar Ir H Abdul Hadi Wijaya M.Sc menyebutkan, terkait pendidikan, pihaknya memiliki tugas moral dari para guru swasta, yaitu terkait APBD untuk Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU) agar bisa dinaikkan. Di mana tahun lalu BPMU ini nilainya Rp550 ribu per siswa per tahun ini.

“Pada saat pembahasan-pembahasan kebijakan umum anggaran plafon BPMU ini naiknya baru 50 ribu jadi Rp600 ribu. Alhamdulillah dengan diskusi cukup panjang dalam tiga hari terakhir Rapat Banggar ini, angka yang bisa disepakati dan masih bisa disisihkan dari pendapatan-pendapatan yang ada di Pemprov, ketemunya di angka Rp700 ribu per siswa per tahun,” kata politisi PKS ini saat dihubungi melalui gawainya, Jumat (20/11).

Baca Juga:FKSS Minta TAPD Provinsi Jabar Pertahankan Dana BPMU Tahun 2021 Sebesar Rp800 RibuPolres Karawang Ungkap Pelaku Pemalsuan STNK

Pria yang akrab disapa Gus Ahad ini pun melanjutkan, BPMU tersebut menyangkut hampir 1,2 juta anak yang merupakan siswa SMA, SMK, SLB, dan MA swasta. “Total nilai BPMU sebesar Rp909 miliar atau hampir Rp1 triliun yang diperuntukkan bagi sekolah-sekolah non-negeri yang ada di Jabar,” ucap legislator asal dapil Purwakarta-Karawang ini.

Adapun kenaikan BPMU sebesar Rp150 ribu patut disyukuri. “Alhamdulillah meski kami tidak sepenuhnya puas tapi patut disyukuri. Inilah realitas kesepakatan politik yang hari ini bisa dicapai. Ini yang bisa saya laporkan kepada stakeholder pendidikan di Jawa Barat. Ya inilah fakta yang kita dapat, harus kita syukuri,” kata Gus Ahad.

Dirinya pun berharap pada saat proses pencairan tidak ada masalah-masalah yang berarti sehingga bisa cepat masuk ke sekolah-sekolah swasta sesuai proporsi jumlah siswa yang dimilikinya masing-masing.

“Menghitungnya cukup mudah. Siswa yang ada di daftar Dapodik Tahun 2020 dikalikan Rp700 ribu, maka itulah yang diterima sekolah tersebut,” ucapnya.

Gus Ahad juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas doa dan dorongan semangat dari semua pihak. “Ini lah kontribusi kami, khususnya dari Komisi V DPRD. Saya haturkan terimakasih atas doa, dorongan, dan semangat kepada kami,” ujarnya.(add/ysp)

0 Komentar