1.000 ASN Masuki Masa Pensiun, Pemkab Subang Usulkan Pengadaan Pegawai

1.000 ASN Masuki Masa Pensiun, Pemkab Subang Usulkan Pengadaan Pegawai
KONSULTASI: Kasubid Formasi dan Pengadaan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia saat menerima konsultasi salah seorang ASN. YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Pemerintah Kabupaten Subang berencana mengusulkan pengadaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Pasalnya, pada tahun 2021 sekitar 1.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) akan memasuki masa pensiun.

Kasubid Formasi dan Pengadaan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Subang, Hasan Sahroni mengatakan sudah mengusulkan pengadaan CPNS tersebut sebagai pengganti ASN yang akan memasuki masa pensiun. “Harus ada penggantinya, sehingga harus ada pengadaan CPNS lagi. Tapu sampai saat ini, belum ada informasi dari Kemenpan RB, apakah disetujui atau tidak usulan pengadaan CPNS tersebut. Kita masih menunggu” katanya.

Sebelumnya, pihak BKPSDM menerima surat resmi dari Kemenpan RB pada Juli 2020, terkait permintaan atau usulan kebutuhan pegawai di lingkungan Pemkab Subang. Adapun formasi yang dibutuhkan mulai dari tenaga kesehatan, tenaga pendidik, teknis, administrasi dan lainnya. “Karena banyak formasi yang dibutuhkan, kita langsung mengusulan melalui aplikasi E-Formasi sebanyak 1.000 orang untuk pengadaan CPNS di tahun 2021,” ungkapnya.

Baca Juga:BLK Lembang Latih 128 Calon WirausahaPaslon Pilkada Karawang 2020 Diminta Kendalikan Pendukungnya

Terkait wacana akan adanya pengangkatan bagi tenaga honorer menjadi CPNS di tahun 2021, pihaknya mengaku belum mengetahui kabar tersebut. Terlebih tidak ada surat resmi dari Kemenpan RB mengenai hal tersebut. “Soal itu belum ada surat resmi dari Kemenpan RB,” ujarnya.

Salah satu tenaga honorer di Kabupaten Subang, Yimas (34) mengaku sangat berharap diangkat menjadi CPNS. Mengingat dirinya sudah lama mengabdi selama bertahun-tahun. “Saya pernah baca di media sosial, ada seperti itu tapi itu baru wacana,” katanya.(ygo/sep)

0 Komentar