10 Ribu Santri Sudah Masuk Pondok Pesantren di Kabupaten Subang

Pondok Pesantren di Kabupaten Subang
ANTAR ANAK: Orang tua antarkan anak-anaknya untuk menimba ilmu di Ponpes Kunir. YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Sebanyak 10 ribu santri sudah mulai masuk ke 542 Pondok Pesantren (Ponpes) yang tersebar di Kabupaten Subang. Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Pontren Kemenag Subang H. Mohamad Sopiadi saat ditemui Pasundan Ekspres, kemarin.

Menurutnya, 10 ribu dari 15 ribu santri di Kabupaten Subang sudah mulai kembali ke Pondok Pesantren. Meski demikian, protokol Covid-19 kesehatan tetap diberlakukan. “Orang tua yang mengantarkan santri ke Ponpes di larang masuk, hanya santri yang boleh masuk tentunya setelah dilakukan pengecekan suhu tubuh,” katanya.

Dia menyebut pembukaan Ponpes sesuai Keputusan Gubernur Jawa Barat no 443/Kep.326 hukham/2020. Adapun dari 15 ribu santri tersebut, 30 persen berasal dari luar Kabupaten Subang seperti Jakarta, NTT, Cirebon dan lainnya.

Baca Juga:Gus Ahad Dengarkan Curhatan Pimpinan Pesantren di Cibaragalan Desa CiwangiPatung-patung di Dinding

Adapun untuk proses belajar mengajar di Ponpes diberlakukan shift. Hal itu mengingat kapasitas harus setengah dari normalnya. “Jika biasanya dalam satu rombel ada 50 santir, di masa pendemi ini hanya diperbolehkan 25 orang saja. Sementara 25 orang lagi kebagian jadwal berikutnya,” jelasnya.

Dia menjelaskan selama pandemi Covid-19, untuk kebutuhan pendidikan dan konsumsi, 20 persen dari 542 Ponpes ditanggung oleh Kiyai (pemilik ponpes). “Dampak pandemi sangat terasa, ada Ponpes yang kebutuhan pendidikan dan konsumsinya ditanggung langsung oleh pemilik Ponpes,” ujarnya.(ygo/sep)

0 Komentar