15 Desa Dapat Bantuan Cator dan Gerobak Sampah dari Korea

15 Desa Dapat Bantuan Cator dan Gerobak Sampah dari Korea
ISTIMEWA SERAH TERIMA: Bupati Subang H. Ruhimat bersama para Kades penerima bantuan cator dan gerobak sampah dari Yayasan Saemaul Globalization Foundation Korea Selatan.
0 Komentar

SUBANG-15 desa di Kabupaten Subang mendapat bantuan cator dan gerobak sampah dari Yayasan Saemaul Globalization Foundation (SGF) Korea Selatan melalui Yayasan Globalisasi Saemaul Indonesia.

15 desa tersebut adalah peserta lomba pengelolaan sampah desa berbasis 3R (reduce,reuse dan recycle). Dari 15 desa itu ada 5 desa yang termasuk kategori juara yaitu Desa Gunungtua, Balingbing, Wantilan, Kertajaya dan Sukareja.

Kelima desa itu akan mendapat bantuan sarana dan prasarana 3R senilai 1,2 miliar. Prasarana tersebut berupa bangunan pengolahan sampah, mesin pengolahan sampah, mini dumtruck, kantor 3R, cator dan gerobak sampah yang sudah diserahkan oleh Bupati Subang H. Ruhimat, Rabu (14/10).

Baca Juga:Nova Soraya Bantah Minta Kompensasi Surat Nikah SoekarnoTernyata Joko Tjandra Palsukan Surat Jalan, Begini Caranya

Kadispemdes H. Nana Mulyana saat dihubungi Pasundan Ekspres menyampaikan, sampah harus bernilai ekonomis bagi masyarakat desa dan tidak menjadikan masalah lingkungan. Desa harus belajar dan melaksanakan program pengelolaan sampah berbasis 3R dengan dukungan dukungan fasilitas dari SGF Korea Selatan.

Sementara itu Yayasan Saemaul Globalization Foundation Korea Selatan melalui Yayasan Globalisasi Saemaul Indonesia dengan Ketua  Pradita Nurmaya Kusuma mengatakan, pihaknya telah melakukan monitoring di 30 desa dalam program 3R dan mereka mendapat bantuan 2 gerobak sampah.

Kemudian antusias masyarakat desa cukup tinggi akhirnya pihaknya memutuskan untuk memberikan reward tambahan bantuan untuk 15 desa berupa cator dan gerobak sampah. Sementara untuk 5 desa yang juara program 3R ini mendapat bantuan prasarana pengolahan sampah berbasis 3R.

Program ini diawali dari desa binaan SGF di Desa Tanjungwangi, dimana telah berhasil dalam pengelolaan sampah rumahtangga. Oleh karenanya SGF merasa perlu untuk mengembangkan program 3R ini, untuk memotivasi masyarakat desa bergotong royong dalam mengelola sampah menjadi sebuah barang yang bernilai ekonomis.

Sementara itu Kepala Desa Rawalele Ir. Uju Juanda mengucapkan terimakasih kepada Yayasan Saemaul Globalisasi Indonesia yang telah membantu desanya dengan memberikan bantuan cator dan gerobak sampah serta prasarana pengolahan sampah berbasis 3R.(adv/dan/sep)

0 Komentar