Angggaran Beli Buku Nol Rupiah, Begini Nasib Perpustakaan Daerah Subang

Angggaran Beli Buku Nol Rupiah, Begini Nasib Perpustakaan Daerah Subang
YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES TIDAK LAIK: Seorang pengunjung menunjukan armada baca yang tidak laik di halaman Perpustakaan Daerah Kabupaten Subang.
0 Komentar

SUBANG-Anggaran beli buku untuk perpustakaan tidak terperhatikan bahkan dikabarkan 0 atau nol rupiah. Padahal, buku sangat penting untuk meningkatkan minat baca masyarakat Kabupaten Subang. Selain itu, armada perpustakaan daerah kondisinya sangat menghawatirkan.

Warga Subang Nano S (30) mengaku miris ketika menyambangi Perpustakan Daerah Kabupaten Subang. Pasalnya, armada baca Perpustakaan Daerah Subang dibiarkan teronggok begitu saja di halaman Perpustakaan Daerah Kabupaten Subang. “Kendaraan usang sudah rusak gitu masih dipajang,” ungkapnya.

Dijelaskan Nano, seharusnya tampilan Perpustakaan Daerah Kabupaten Subang bisa lebih hidup dan juga armada bacanya, sehingga untuk pengunjung bisa lebih banyak. Namun yang terjadi malah tidak ada yang memikat. “Ini harus jadi PR bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Subang,” ujarnya.

Baca Juga:Tidak Punya Legal Standing, FPI Resmi DilarangGisel Akui Dirinya Yang Merekam Video Syur 19 Detik, Dikirim Ke Orang Ini

Kepala Seksi Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Oce W mengatakan, armada baca keliling yang teronggok di halaman Perpustakaan Daerah Kabupaten Subang sudah tidak laik dan sangat rusak. Armada tersebut merupakan bantuan dari Provinsi Jawa Barat. Saat ini, armada baca ada dua unit mobil, dan satu cator (beca motor) dan masih bisa beroperasi. Namun dikarenakan saat ini sekolah libur, jadinya kendaraan tersebut tidak dioperasikan sementara. “Ya kan sekarang sekolah sekolah juga libur, kita target utama kan ke sekolah sekolah,” terangnya.

Mengenai anggaran Perpustakan Daerah Kabupaten Subang tahun 2020, Oce menuturkan, khususnya anggaran pengadaan buku  tidak ada sama sekali atau 0 dikarenakan terpangkas covid. Hal tersebut, menyebabkan buku-buku yang ada jadi ketinggalan jaman. “Tidak ada anggaran untuk pengadaan buku, karena terpangkas Covid-19,” ujarnya.(ygo/vry)

0 Komentar